Cari Blog Ini

Jumat, 13 Mei 2011

ISTRIKU SELINGKUHI PEMUDA TETANGGA

Suatu sore aku tengah santai di teras rumah sambil membaca koran, tiba-tiba Arya ( 3 tahun) anakku menghampiriku sambil berkata Yah... tadi ade liat Mama main kuda-kudaan sama Om Riyan, semula aku tak serius menanggapinya karena hanya perkataan anak kecil. Emang Mama mainnya dimana de..? Di sana yah di kursi depan TV, malahan... mama ga pakai baju, jadi mirip kuda beneran yah... Aku langsung terkejut mendengar perkataan Arya yang bagian akhir. Aku jadi merasa curiga jangan-jangan istriku selingkuh dengan Rio (26 tahun) pemuda tetanggaku. Perkataan arya membuatku tak bisa tidur, sebenarnya aku mau tanya langsung ke Dewi (30 tahun) istriku, tapi aku khawatir kalau perkataan arya salah bisa memicu pertengkaran.
Keesokan harinya aku berangkat kerja seperti biasa, tapi saat di kantor perasaanku merasa ga enak, akhirnya aku putuskan ijin keluar kantor. Aku segera menuju rumah, agar istriku tak curiga kutitipkan motorku di ujung jalan rumahku dan aku berjalan kaki sampai rumah. Saat sampai kulihat pintu rumah dan jendela tertutup. Aku semakin penasaran, segera saja aku masuk, tetapi melalui pintu samping. Dari sini aku langsung menuju ruang tengah, suasana tampak sepi dan kulihat Arya tidur di sofa. Namu aku curuga karena di sandaran sofa kulihat terdapat sebuah celana jeans laki-laki berikut celana dalam yang masih nyangkut. Aku melangkah dengan hati-hati menuju ruang tamu dan ternyata aku melihat pakaian istriku berserakan di kursi, sementara di atas meja kulihat CD dan BRA milik istriku bertumpukan dengan kaos oblong laki-laki. Aku menduga istriku dan selingkuhannya sempat berbuat mesum di tempat ini.
Aku langsung menuju ke kamarku, saat sampai kulihat pintunya tertutup tetapi dari dalam kamar kudengar suara percakapan dan cekikikan istriku dengan seorang pria. Akupun mencoba mengintip dari lubang kunci tetapi keurang jelas, akupun memutuskan mengintip dari lubang ventilasi yang terdapat diatas pintu. Dengan berpijak pada sebuah kursi aku dapat melihat kedalam kamarku dengan leluasa. Saat pertama melihat ke dalam kamar aku sangat terkejut. Ternyata perkataan anakku benar, di dalam kamar kulihat istriku dalam posisi nungging di depan meja rias, sementara rio tampak jongkok diantara selangkangan istriku, dia tampak asik memainkan vagina istriku dengan lidah dan jari tangannya. Mereka tampaknya baru akan memulai permainan, karena sesudah rio puas nyedot vagina istriku dia giliran minta di sedot oleh istriku. Dengan santai Rio duduk di meja rias, kemudian istriku langsung jongkok tepat di depan kontol Rio yang sudah berdiri tegak. Bagai anak kecil yang sedang menikmati permen lolipop, Istriku sangat bernafsu menyedot dan menjilati kontol Rio.

Setelah puas, Rio menyuruh istriku berbaring di pinggir kasur. Kemudian Rio meraih kedua kaki istriku dan di lentangkan ke kiri dan kanan sehingga vaginanya jadi terbuka lebar dan bersamaan dengan itu rio juga mengarahkan kontolnya ke vagina istriku. Di bantu oleh tangan Dewi, kontol Rio menancap dengan tepat kesasaran. Blezzz..........Slepppp Ahhh..........Akkkhhhh Rio dan Dewi mendesah bersamaan, mereka tampak menikmati permainan itu dan selanjutnya Rio mulai bergoyang maju mundur diiringi oleh desahan mereka berdua. Melihat pemandangan itu hatiku langsung hancur, aku sangat marah karena telah di hianati. Namun aku mencoba meredam emosi karena aku masih ingin menyaksikan perselingkuhan mereka dan merekamnya dengan kamera HP sampai selesai, karena ini adalah bukti yang paling kuat untuk menceraikan istriku.
Merka berdua terus berpacu dalam birahi, dalam posisi terlentang itu istriku mencapai orgasme pertama, aku tahu hal ini dari jeritan dan desahannya yang khas saat mencapai orgasme. Setelah itu Rio langsung naik ke atas tempat tidur dan meminta istriku nungging, dari belakang Rio kembali menancapkan kontolnya. Dewi hanya bisa mendesah saja menikmati goyangan Rio, Suara desahan dan jeritan mereka sangat keras seperti sepasang anjing yang sedang kawin. Dan sekali lagi Dewi mencapai orgasme, dia terkulai lemas sambil memeluk bantal, kemudian Rio mencabut kontolnya dan berbaring di samping Dewi. Setelah dewi kembali semangat sesaat kemudian Rio kembali mengentotinya dari belakang, namun posisinya sama-sama berbaring. Rio tampak sangat bernafsu sekali, dia bergoyang dengan penuh semangat, tidak puas sambil berbaring dia kemudian mengambil posisi jongkok lalu tak lama berselang Rio dan dewi mendesah bersamaan dan tiba-tiba Rio juga berhenti bergoyang, rupanya mereka berdua mencapai orgasme bersama. Tubuh Rio langsung terkulai sambil memeluk Dewi, dan permainanpun selesai.

Aku segera meninggalkan tempat itu dan keluar dari rumah secepatnya. Sejak kejadian itu aku mulai menjaga jarak dengan istriku. dan akhirnya aku putuskan untuk menggrebek mereka berdua bersama Pak RT dan warga sekitar. Tepatnya seminggu setelah itu rencana penggrebekan di lakukan, malam hari sebelumnya aku dan beberapa warga telah membuat rencana matang agar rencana berjalan sukses. Keesokan harinya aku berpamitan kekantor seperti biasa, namun aku sebenarnya hanya memutar sekitar komplek dan langsung menuju ke rumah Pak RT. Dari rumah ini aku dapt mengawasi halaman rumahku. Sekitar pukul 09.00 aku melihat Rio masuk rumahku dan disambut oleh Dewi. Mereka langsung masuk rumah dan menutup jendela dari dalam. Akupun langsung mengkoordinir warga yang sudah siap-siap, sekitar satu jam setelah Rio masuk rumah, aku langsung masuk kedalam rumahku lewat pintu samping untuk mencari tau posisi mereka. Dan sesuai perkiraanku, mereka telah berada di dalam kamar, namun mereka tampak tergesa-gesa sehingga lupa menutup rapat pintu kamar. Dari ruang tengah aku dapat melihat sebagian tubuh bugil mereka yang sedang bercumbu.
Aku segera kembali keluar dan langsung memberi kode kepada warga dan Pak. RT, sekitar 8 orang warga masuk ke dalam rumah dan 2 orang polisi, sementara yang lainnya menunggu diluar. Setelah semua siap kamipun bergerak masuk kedalam kamar. Dewi dan Rio yang masih asik ngentot sehingga tidak menyadari kedatangan kami yang secara diam-diam. Begitu sampai di dalam kamar aku langsung menyiram tubuh mereka dengan cat berwarna hitam, al ini untuk menjadi bukti bahwa mereka di grebek dalam kondisi bugil dan sedang berzina. Warga yang emosi langsung menghajar Rio, sementara Dewi menangis histeris karena perbuatan bejatnya diketahui. Oleh warga mereka di seret keluar dalam kondisi bugil, sebenarnya mereka mau diarak keliling komplek, namun aku melarangnya dan menyerahkannya pada polisi.
Setelah kejadian itu kamipun resmi bercerai dan aku tak pernah lagi melihat Dewi maupun Rio. Kejadian ini adalah pengalaman yang sangat menyedihkan dan akan menjadi pelajaran bagiku.

KENCAN DENGAN ISTRI TETANGGA

Tak aku sadari kalau hari itu aku tidur di rumah Pak Iwan (55 tahun) sehingga saat bangun pagi aku begitu kaget karena berada di depan TV. Setelah sedikit mengingat, aku baru sadar kalau aku tadi malam memang sengaja menginap di rumah ini setelah ikut membantu Pak Iwan memasang komputer yang baru dia beli. Kulihat jam menunjukkan pukul 07.30, rumah Pak Iwan sangat sepi karena dia sudah berangkat mengajar, dan anaknya juga sudah berangkat sekolah. Biasanya yang ada di rumah hanya Bu Farida (38 tahun) Istri Pak Iwan.
Setelah membetulkan bantal dan kursi Sofa yang aku tiduri aku segera menuju kamar mandi. Pada saat inilah awal dari perselingkuhanku ini terjadi. Ketika melintas di depan kamar Pak Iwan tkulihat pintunya sedikit terbuka. Tanpa sengaja aku melihat bu Farida sedang melepas handuk karena baru selesai mandi, kulihat tubuhnya sangat bagus dan mulus. Namun ada kejanggalan disini, karena setelah itu dia tidak langsung berpakaian melainkan kembali tidur dengan posisi terltelungkup. Akupun mencoba mengintipnya dengan hati-hati dan oh astaga... ternyata dia sedang bermasturbasi dengan menggoyang-goyangkan pantatnya dia atas bantal guling, sehingga tentu saja vaginanya tergesek-gesek oleh bantal itu.
Melihat pemandangan syur itu aku langsung terangsang, dan sesaat kemudian aku berpikir kalau ini adalah kesempatan bagus, segera saja aku melepas semua pakaianku hingga bugil dan dengan mengendap-endap aku masuk ke dalam kamar. Bu Farida tidak menyadari kehadiranku karena masih asik dengan birahinya dan dalam posisi badan tertelungkup. Segera aku naik ke ranjang dan langsung mengambil posisi jongkok di belakang pantat Bu Farida yang sedikit nungging. Dari belahan pantatnya kulihat vagina dia sudah basah dan sedikit merekah. Aku segera mencari psisi yang nyaman lalu dengan gerakan cepat segera kurengkuh tubuh Bu Farida dari belakang. seperti perkiraanku, dia langsung berontak dan berteriak, namun aku sudah menemukan cara untuk mengantisipasinya. Saat dia meronta tentunya kaki dan tumit jadi agak mengangkang sehingga mulut vaginanya langsung membuka lebar, saat itulah kuluncurkan torpedoku yang sudah siap masuk kedalam vegy Bu Frida, Sleppp..... Blezzzt...... cairan yang licin di vaginanya memudahkan aku melakukan penetrasi sehingga dalam sekali dorong Kontolku sudah masuk semua.

Bu Farida terus berontak tetapi aku tetap memeluknya dengan erat. Karena kesulitan melepaskan diri, dia mengancam berteriak. Tapi aku dengan santai menjawabnya, Silahkan bu berteriak.... kalau orang pada datang aku tinggal bilang saja kalau kita sedang berselingkuh dan mereka pasti percaya karena kita sudah dalam kondisi telanjang, dan saya yakin pada saat itu nama baik ibu dan keluarga akan hancur seketika. Pernyataanku itu membuat bu Farida langsung menyerah dan tak lagi berontak, Ya sudahlah Gun.... terserah kamu, tapi kamu janji ya jaga rahasia ini!!!. Tenang saja Bu, aku bisa kok jaga rahasia asalkan ibu tetap melayaniku dengan senang hati.... Dia hanya diam dan pasrah, akupun memulai goyanganku.
Slepp....sleppp.....ahhh...ahhhh, dengan penuh birahi ku goyangkan pantatku maju mundur sambil kuremas-remas pantat bu Farida yang bahenol banget dan rasanya sungguh nikmat. Semakin lama aku semakin cepat bergoyang dengan sesekali ku berikan hentakan yang keras sebagai variasi lalu beberapa menit kemudian Bu Farida mencapai orgasme pertamanya. Dia merengek dan mengerang nikmat, Ohhhh...Ahhhh....Akhhhh... Uhhhh. setelah itu aku berhenti sejenak agar dia bisa menarik nafas dan beristirahat. Bu Farida langsung terkulai lemas, segera saja ku balikkan badannya sehingga terlentang. Kulihat bagian depan tubuhnya sangat mantap. Toketnya yang besar tampak sedikit kendur, namun perutnya masih tampak datar walaupun dia sudah 2 kali melahirkan.
Aku segera menidurinya dan kucumbui dengan penuh gairah. Dengan jari dan permainan lidah kurangsang bagian-bagian tubuhnya yang sensitif dan akhirnya diapun terangsang. Segera kumanfaatkan hal ini dengan memintanya mengulum kontolku, awalnya dia menolak namun dengan sedikit rayuan diapun mau juga. Crupp....cruppp....sleppp.....slepppp. memang mantap sedotannya. Setelah puas akupun segera mengarahkan kontolku ke memeknya. Dengan posisi dia terlentang tidak sulit bagi kontolku untuk menerjang vaginanya yang di tumbuhi oleh jembut hitam yang lebat. Blesset...... ahkh........... Ohhh....Ohhh.... Bu Farida langsung mengerang penuh nikmat. Dalam kondisi semacam ini aku merasakan sensasi yang luar biasa, karena sambil bergoyang aku bisa menyaksikan ekspresi wajah bu Farida yang mendesah-desah karena kuentoti. Sesaat kemudian Dia kembali orgasme..... Cruttt...Cruttt..... namun aku tdak berhenti.
Aku merasa akan mencapai orgasme juga sehingga langsung saja kuminta dia kembali nungging di pinggir tempat tidur. Lalu dalam posisi berdiri dibelakangnya kuarahkan kontolku ke memeknya yang basah.... Blesss.. setelah masuk segera kugoyang dengan sepenuh tenaga. Sesaat kemudian akupun merasakan nikmat yang luar biasaaa, Crotttzzz..... spermaku mengalir dengan deras, nikmat sekali.
Sejak peristiwa itu, Bu Farida sering kuentoti. Dia tidak pernah menolak kapanpun aku mau, bahkan bila kondisi rumahnya sepi dan aman, aku bisa ngentoti Bu Farida sepuas-puasnya.

MESUM SEBELUM LEBARAN

Peristiwa ini terjadi setahun yang lalu, waktu itu aku mudik lebaran ke kota asalku di Temanggung. Selama ini aku sebut saja Ari (28 tahun) merantau di Jakarta. Seminggu sebelum lebaran aku sudah sampai di kampungku dan tinggal di rumah kakakku yang bernama Teguh (45tahun). Aku menginap di sana karena Ibuku tinggal disana sedangkan rumah yang lama di kontarkkan karena tidak ada yang mau tinggal di sana, memang semua kakakku ada 3 orang sudah hidup mandiri dan berkelurga hanya aku saja yang masih lajang.
Saat sampai di rumah aku sangat senang, suasananya yang tenang dan udaranya yang sejuk membuatku merasa rileks. Di rumah ini aku banyak menghabiskan waktu di rumah dan hanya membantu kakak iparku saja yang bernama Mbak Yuni (35 tahun). Kebetulan selama puasa dia mendapat banyak pesanan kue dari para tetangga dan teman-temannya. Selama itu aku menjadi akrab dengan mbak Yuni. Tiap sore dengan sepeda motor aku mengantarkan dia mengirimkan pesanan kue ke desa sebelah dan ada juga yang sampai keluar kecamatan. Sedangkan suaminya sangat sibuk di kantornya menjelang lebaran. Karena tempat yang ku tuju terkadang jauh aku jadi sering berbuka puasa di luar rumah. Sambil berbuka kami mengobrol banyak hal, mbak Yuni memang terbuka orangnya sehingga dia enak diajak ngobrol. Selain itu dia juga banyak bertanya tentangku selama di Jakarta, maklum saja dia memang pernah ke Jakarta.
Dari perbincangan santai itulah aku jadi dekat dengannya, semua pengalamanku aku ceritakan dan dia sangat terkejut ketika aku bercerita tentang perselingkuhanku dengan ibu Kos. Dia sangat tertarik dengan ceritaku, dia diam menyimak kata demi kata yang aku ucapkan. Saat kuperhatikan sesekali dia mengubah posisi duduknya, entah karena terangsang atau merasa tak nyaman tapi yang jelas pipinya yang putih jadi tampah memerah. Setelah selesai bercerita aku menanyakan keherananku itu dan dia tampak salah tingkah dan sedikit malu-malu. Saat perjalanan pulang ada yang kurasakan berbeda, dia memelukku dengan erat dan menempelkan dadanya yang montok ke punggungku. Akupun mencoba menggodanya, kebetulan kami melintasi jalan yang sepi dan agak gelap dan aku menghentikan laju motor. Ri.... ko berhenti di sini... kan sepi memangnya ada apa sih? maaf mbak... aku mau pipis sebentar. Kamipun turun dari motor dan menuju sebuah gubuk sawah yang tak jauh dari jalan. Mbak ko ikut aku kesini... kan aku mau pipis, mau ngintip ya.... candaku. Ih kamu itu Ri ada-ada aja, saya tu takut kalo di tinggal sendiri.... Maaf deh... aku kan cuma bercanda... Setelah itu aku langsung ke sungai kecil yang berada di samping gubuk untuk buang air dan sesaat kemudian kembali ke gubuk.
Di dalam gubuk kulihat Mbak yuni tampak melamun, akupun segera menyapanya... lho ko melamun mbak... pasti lagi melamun yang jorok ya.... hee..hee, Ah kamu Ri..... bikin kaget aja. Eh mbak aku mau tanya sesuatu tapi jangan marah ya... Mau tanya apa.?? jawabnya. Itu mbak, tadi setelah buka dan mendengar ceritaku ko wajah mbak jadi merah dan jadi salah tingkah, selain itu sepanjang perjalanan tadi mbak memeluk erat banget sampai toketnya nempel di punggungku, mbak Yuni terangsang yaa?? Mendengar pertanyaanku dia langsung terperanjat, antara malu dan marah menjadikannya salah tingkah. Ari kamu ini suka ngarang ya... udah ah pulang aja yuk... mbak jujur aja... mbak terangsangkan? Iya deh..... mbak jujur aku memang terangsang, habis cerita kamu hot banget sih... aku kan jadi ga tahan... Emangnya mbak lagi pingin ya?? sahutku. Idih Ar... jangan gitu ah. mbak kalo pingin aku mau ko melakukannya... Mbak Yuni langsung kaget.. Ri... kamu ko berpikir begitu sih..? aku kan kakak ipar kamu. Mbak.. di rumah memang kakak ipar, tapi di sini kan cuma kita berdua... Betul juga si Ri tapi kalo main begituan di sini kan bisa ketahuan orang yang lewat... maksud mbak ngentot disini..? Ya iya dong Ri... emangnya apa lagi... Wahhh ternyata benar, aku bakal bisa ngentotin iparku yang cantik dan bahenol ini... gumamku dalam hati. Mbak... ya nggak di sini tapi nanti di rumah aja, kan malam ini mas Teguh dinas malam, jadi kita bisa ngentot di rumah... Tapi Ri, kan ada ibu sama 2 anakku... Itu masalah gampang mbak, aku sudah pengalaman untuk mengaturnya. Oke deh.. terserah kamu... ya udah kita pulang yuk... Tunggu sebentar mbak, kan baru jam 6.30 masih sore kita pemanasan dulu aja yuk... bujukku. Tapi jangan di sini Ri... di tempat lain aja yaa...
Akhirnya kami meninggalkan gubuk itu dan kuarahkan motorku masuk kedalam kebun tembakau yang cukup rimbun dan jauh dari jalan maupun rumah warga. Aku hafal daerah ini karena tak aku pernah tinggal di daerah sini.
Saat masuk ke kebun sengaja kumatikan motor agar tak ada yang melihat, kami berjalan perlahan menuju gubuk petani tembakau yang berada di tengah. Sesampainya disana segera kupeluk mbak Yuni, karena sejak tadi aku sendiri sudah birahi. Dia hanya diam saja dan langsung kubuka kancing celananya dan kulepas berikut CD yang dia pakai. Saat ku usap vaginanya terasa basah dan mbak Yuni hanya mendesah saja. Jari tanganku terus bergerilya di selangkangannya sementara dibagian atas kumainkan lidah dan bibirku, kebetulan dia pakai baju yang longgar sehingga cukup kusingkapkan keatas dan kuplorotkan BRA yang dia pakai. Dengah penuh nafsu kujilat dan kusedot toket yang berukuran 36C itu secara bergantian kanan dan kiri. Aku juga menikmati permainan mbak Yuni Tangannya yang biasa mengaduk-aduk adonan kue begitu pintar mengocok kontolku yang sudah kulepas dari sangkarnya. Cukup lama kami beradegan mesum semacam itu sampai akhirnya aku tak tahan lagi.

Segera kuarahkan kontolku ke vagina mbak Yuni dan dengan sedikit dorongan Slepp... Blezss. Oh... Ri, ko dimasukin sih.... protes mbak Yuni. Maaf mbak, Ari nggak tahan.... Akupun terus bergoyang maju mundur sambil memeluk mbak Yuni. Dan dia pasrah saja karena juga merasakan nikmat goyanganku. Slepp...slepp..slep. Ohhh....ahh...ahhh.... mbak Yuni terus mendesah lalu beberapa menit kemudian dia mencapai orgasme. Aku segera mencabut kontolku dan segera meminta mbak Yuni menungging membelakangiku, dia menurut saja sambil berpegangan pada tiang gubuk. Lalu dari belakang segera kuarahkan kontolku Blezzz...Slepp. Kembali kuentoti memek mbak Yuni, namun kali ini dari belakang. Sambil meremas dan mengusap-usap pantat mbak Yuni kugoyangkan pinggulku dengan irama yang cepat. clepp.. clep... plak.. plaakk. Tumbukan antara pinggulku dengan bokong mbak Yuni yang montok menimbulkan suara yang cukup keras. Aku sangat bersemangat sehingga akhirnya akupun mencapai orgasme. Semburan spermaku mengalir deras di dalam vagina mbak Yuni, karena sangat banyak jumlahnya saat kucabut kontolku cairan putih itupun mengalir keluar membasahi pahaku dan paha mbak Yuni. Setelah selesai kami sempat bingung untuk membersihkan kelamin kami yang bergelepatan Sperma, karena tak ada air di sekitar situ. Akhirnya mbak Yuni merelakan CD miliknya untuk digunakan sebagai serbet dan terpaksa dia tidak pakai CD saat pulang.
Sesampainya di rumah keadaan sepi, karena Ibu, Mas Teguh dan anaknya sedang tarawih. Kamipun langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badan. Saat semua keluarga pulang tarawih kami bertingkah biasa saja. Dan Mas Teguh pun tak curiga kalau istrinya baru saja kuentoti. Sekitar jam 9 malam kulihat mas teguh berangkat kekantornya untuk piket. Malam semakin larut dan sepi karena semuanya sudah tidur. Sekitar jam 12 malam aku masuk kekamar mbak yuni, dia sempat terkejut namun sesaat kemudian dia tau maksud kedatanganku. Aku segera mengajaknya pindah ke kamarku, dan dia hanya menurut saja saat kugandeng keluar kamar. Sesampainya di kamarku dia langsung melucuti pakainnya.
Aku sudah tak sabar menikmati mbak yuni untuk kedua kalinya di tempat yang lebih nyaman. Setelah melepas semua pakaianku segera kurengkuh dia dan kubaringkan di kasur. Dengan penuh gairah kucumbui tubuhnya yang bahenol dan putih itu, mbak yuni hanya menggeliat dan mendesah saat kucumbui bagian intimnya. Vaginanya yang berbulu tipis menjadi maninan bagi bibir dan lidahku dan bersamaan dengan itu tanganku juga terus menerus meremas payudaranya yang montok. Tak lama berselang dia mulai tak tahan dan akhirnya mencapai orgasme sebelum kuentoti.
Setelah istirahat sejenak aku kembali mencumbui mbak yuni, namun hanya sebentar karena aku sudah tak sabar segera kuarahkan kontolku ke vaginanya. Dalam posisi terlentang dan memek yang sudag basah tidak sulit bagiku untuk memasukkan kontol hingga penuh. Zleppp..... blesss......... Ahhhh, rasanya sungguh nikmat. Akupun mulai bergoyang menyalurkan hasratku, walaupun beberapa jam yang lalu aku sudah kami sudah sama-sama orgasme saat ngentot di dalam gubuk namun kami tetap semangat. Suasana yang kondusif dan tempat yang nyaman membuatku berani mencoba berbagai macam gaya ngentot sesuai keinginanku. Mbak yuni tetap pasrah saja saat kuentoti, dia selalu menuruti semua keinginanku termasuk saat kuminta mengulum kontolku.
Di malam yang penuh gairah itu, aku benar-benar puas. Mbak yunipun sangat menikmati permainanku hingga dia mencapai 3 kali orgasme. Dan keperkasaanku inilah yang membuatnya menjadi ketagihan untuk aku entoti sehingga sejak saat itu setiap malam aku bisa ngentot dengan dia. Kegiatan ini terus berlangsung hingga lebaran datang. Dan perselingkuhanku ini baru berakhir setelah aku harus kembali ke Jakarta.

MEMEK MBAK RATNA, NIKMAT.....

Aku sungguh tak percaya perselingkuhan ini bisa terjadi antara aku, sebut saja Toni (24 tahun) dengan kakak iparku yang bernama mbak Ratna (30 tahun). Kisah ini terjadi dua tahun yang lalu ketika Mas Iwan (40 tahun) mengalami kecelakaan kerja dan koma selama 3 bulan di rumah sakit. Dia memang bekerja sebagai pengawas bangunan di sebuah proyek pembangunan gedung bertingkat. Untuk membantu Mbak Ratna akhirnya aku selaku adiknya langsung ke Surabaya, karena memang mereka sudah menetap disana. Kedatanganku cukup membantu karena di Surabaya mereka tidak memiliki saudara, semua saudaranya termasuk aku tinggal di Kota Malang. Mbak Ratna sendiri hanya Ibu rumah tangga biasa dengan 1 orang anak yang masih kelas 3 SD.
Awalnya aku sempat canggung tinggal bersama kakak iparku itu, namun setelah sebulan bersama kami mulai akrab, aku sering mengajaknya bercanda dengan maksud agar dia bisa bahagia dan tersenyum dalam menghadpi cobaan ini. Usahaku berhasil, dia tidak lagi murung dan perlahan-lahan mulai pulih psikologisnya. Sejak saat itu dia mulai bisa terbuka dan kami tak canggung lagi untuk saling ngobrol. Saat ngobrol santai itulah Mbak Ratna menceritakan hubungan dengan suaminya selama ini setelah itu akupun menceritakan hubunganku dengan pacarku. Dia sempat terkejut saat aku bercerita bahwa aku sering ngentoti pacarku di kamar kos, namun aku santai saja bercerita sehingga dia semakin penasaran. Dia tampak memperhatikan ceritaku dengan serius, sesekali dia bertanya bagaimana ekspresi wajah pacarku saat di entoti maupun saat mencapai orgasme.

Karena cerita itulah awal perselingkuhanku dengan Dia terjadi. Setelah aku selesai menceritakan adegan demi adegan aksiku saat ngentoti pacarku dengan berbagai posisi dan gaya kulihat wajah Mbak Ratna tampak memerah, desahan napasnya juga tak teratur, aku tahu dia mulai birahi. Semula aku hanya sekedar iseng aja mengatakan Waahhh... ko diam aja dengar ceritaku..... mbak Ratna terangsang yaa? Dia tampak gugup menjawab pertanyaanku yang mendadak dan jadi salah tingkah. Akupun semakin menggodanya, Sudahlah mbak... kalo terangsang juga ga apa-apa ko, itu alami dan sebaiknya hasrat itu di salurkan.... he...he.... sambil tersenyum aku mengatakan itu. Dasar kamu Ton ada-ada aja, memangnya kamu tau dari mana aku lagi horni, jangan mengarang ah.... jawab mbak Ratna sambil berdiri dan melangkah menuju dapur. Aku segera mengejarnya dan meraih tangannya. Mbak kalau aku bisa membuktikan bahwa mbak Ratna lagi horni mbak mau kasih hadiah aku apa....? Dia tersipu malu dan menjawab...terserah kamu mau minta apa aja boleh.... sambil melepaskan tanganku dia kembali menuju dapur dan mengambil segelas air, tampaknya dia kehausan karena terangsang.
Aku segera mendekatinya dari belakang dan langsung saja kusingkap roknya ke atas dan kuusapkan jari tangan kananku di celana dalamnya, gerakanku sangat cepat sehingga dia tidak sempat menghindar. Setelah itu akupun segera berucap, Maaf mbak, sepertinya aku menemukan bukti yang kuat kalau mbak lagi horni, celana dalam mbak terasa sangat basah. Dia sangat terkejut dan berkata, Ton kamu ko bisa begitu si.... ? Mbak sekarang terbuktikan tebakanku. Sekarang hadiahnya aku mau minta... Dia tampak bingaung dengan pernyataanku, Ya sudah deh Toni, karena kamu sudah tau, sekarang kamu minta apa.?
Inilah kesempatanku untuk bisa ngentoti mbak Ratna, aku segera memeluk dan mencumbuinya. Dia berusaha menolak, Ton kamu mau apa...? Mbak aku ingin ngentot sama kamu sebagai hadiahnya. Gila kamu Ton... aku kan Istri kakak kamu. Sudahlah mbak santai aja... sama saja kok. Saya janji akan buat kamu puas dengan permainaku yang hot. Mbak Ratna diam saja, tampaknya dia semakin terangsang karena sejak dari tadi Memeknya terus ku obok-obok dengan jariku. Diapun hanya pasrah saja ketika aku melucuti semua pakaiannya sehingga dalam sesaat kami sudah sama-sama bugil. Setelah itu aku langsung mengambil posisi jongkok di belakang pantatnya, dia yang kuminta menungging sambil berpegangan pada meja dapur. Dengan penuh semanat aku langsung memainkan lidahku di mulut memeknya. Itil miliknya yang tegang dan basah terus kujilati dengan sesekali kusedot bagian lubang memeknya.
Permainanku ini membuat Dia sangat terangsang sehingga dia mencapai orgasme Cret... Cretzzz cairan putih dan hangat keluar dari memeknya dan mengalir membasahi jembutnya yang hitam dan lebat. Setelah itu giliran dia yang kuminta jongkok di depanku lalu kuminta mengulum kontolku yang tegak berdiri. Dengan penuh semangat Mbak Ratna mengulum senjataku Slep...slep.... rasanya sungguh nikmat dan aku semakin tidak tahan untuk segera ngentiti dia. Segera kuminta dia kembali berdiri, namun saat akan kumasukkan kontolku ke memeknya dia menahanku. Jangan disini Ton, nggak nyaman... kita ke kamar aja yuk. Akhirnya kami melangkah kekamar sambil tanganku terus meremas pantatnya yang bahenol itu.
Di atas kasur dia langsung melentangkan tubuhnya yang putih itu. Mbak Ratna tergolong wanita ToGe alias Toket Gede, karena ukuran nya memang suoer jumbu bahkan lima jariku saja tak cukup untuk meremasnya secara penuh. Mungkin ukurannya sekitar 36 C bahkan mungkin lebih. Setelah puas memandanginya aku segera menindihnya dari samping, kemudian sedikit kucumbui agar kami jadi hot, sesaat kemudian langsung kuentoti dia dengan posisi nungging. Tanpa kesulitan kontolku melesat masuk ke memeknya, Blezzzz...... Slep.... dan langsung kugoyang dengan tempo cepat. Clup......Slep.....Slepppp....Cluppp... Ahhh...ah.... Ohhh rasanya sungguh nikmat. Dari kaca besar yang ada di meja rias kulihat Toket mbak Ratna berayn-ayun seperti balon yang di isi air dan di goyang-goyang selain iti kulihat dia juga mendesah dan merintih. Saat itu memang aku sengaja mengarahkan wajahnya menghadap ke cermin rias.
Dalam posisi nungging itu mbak Ratna kembali orgasme, dia meminta berhenti untuk istirahat, namun aku menolaknya, aku hanya membalikkan badanya dengan posisi terlentang. Setelah itu aku langsung kembali mengentotnya sambil kedua kakinya kutekuk kearah perutnya sehinga menempel di puting susunya yang besaer dan berwarna coklat. Dengan posisi itu aku sangat bersemangat karena aku bisa menyaksikan kontolku yang perkasa menerjang dengan semangat memek mbak Ratna yang empuk iti. Clep.... Clepp.... Plakk.... Plakkk ....clepp......clepp, suara tabrakan antara pankal pahaku dengan pantatnya dan cuara yang keluar dari memek saling bersahutan sehingga sangat asik terdengar, mbak Ratna kembali terangsang dengan rintihan dan desahan yang semakin keras Akkkh....ahhh....ohhh Ton Kontolmu enak sekali...... akupun semakin bersemangat mendengar rintihan itu dan akhirnya kami sama-sama mengalami orgasme...Oh..... sayang...... Ahhh...ahhh.... memek kamu benar-benar mantap.... Crotttt.....crot... air maniku mengalir deras membanjiri memek mbak Ratna.
Permainan birahi yang dahsyat itu membuat tubuh kami sangat lemas dah lelah sehingga kami tertidur sampai sore hari. Dan sejak saat itu aku sering ngentoti mbak Ratna dengan berbagai macam variasi gaya. dia sangat bersemangat aku entoti dengan gaya yang baru dan belum pernah dia coba sehingga hubunganku dengan dia semakin hot. Hubunganku terus berlanjut sampai akhirnya mas Iwan sadar dari koma dan di ijinkan pulang dari rumah sakit. Walaupun mas Iwan sudah di rumah tapi kami masih tetap ngentot bila ada kesempatan dan mbak ratna tidak pernah menolak. Namun setelah mas Iwan pulih dan dapat kembali bekerja aku kembali pulang le kota Malang dan meninggalkan kenangan indah itu.
Untuk mengobati rasa rinduku pada permainan mbak Ratna, sebulan sekali aku berkunjung ke Surabaya untuk menyalurkan hasratku. Hingga sekarang hubungan ini terus berlanjut. Mas Iwan maafkan atas perbuatan adikmu yang kurang ajar ini....
Sebut saja namaku Sofyan (24 tahun), aku masih kuliah di Perguruan Tinggi Negeri di Kota Surabaya , aku memiliki kenangan yang indah bersama seorang wanita bernama Ima, (28 tahun) dia adalah istri temanku sekampung yang bernama Rudi (35 tahun) dan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Perselingkuhanku dengan Ima terjadi setahun yang lalu. Semua berawal dari pertemuanku dengan Rudi yang tidak sengaja di sebuah kantor bank swasta di Kota Surabaya. Kami sama-sama terkejut karena bisa bertemu di kota perantauan, karena kami sebenarnya berasal dari Kota Kebumen. setelah pertemuan itu Rudi mengajak aku mampir ke rumah kontrakannya dan disanalah aku diperkenalkan dengan Ima, istrinya. Terus terang saat pertamakali bertemu aku sudah tertarik pada Ima karena cantik dan ramah, namun demikian aku sadar diri kalau dia ada yang punya. Singkat cerita... aku jadi sering main di rumah Rudi dan aku jadi akrab dengan Ima.
Sekitar 3 bulan kemudian Rudi dan Ima menawariku untuk tinggal dirumahnya dari pada aku kos sendiri, itung-itung menghemat biaya kuliah, karena masih ada kamar yang kosong dirumahnya. Tentu saja aku langsung menerima tawaran itu dan akupun segera pinndah ke rumah Rudi. Sejak tinggal bersama itu aku makin sering berinteraksi dengan Ima dan... perlahan akupun semakin tertarik padanya, aku sering mencuri-curi pandang untuk melihat kecantikannya. Setiap pagi dan sore hari aku dapat melihatnya ketiaka dia selesai mandi karena selain waktu tersebut dia selalu berpakaian tertutup dan berjilbab... kulitnya yang putih dan bodynya yang bahenol selalu membuatku gregetan... dan untuk melampiaskan hasratku aku selalu beronani ria di kamar mandi dengan berkhayal ngentot bersama Ima. Kegiatan itu selalu kulakukan hingga akhirnya sebuah kesempatan datang. Saat itu Rudi mendapat tugas dari kantornya untuk mengikuti training karyawan di kantor pusat Jakarta salama 10 hari.
Setelah Rudi pergi akupun mulai merancang strategi untuk merayu Ima agar mau di entotin. Dan rencana itu akhirnya berhasil pada hari ke 4 setelah Rudi pergi. Saat itu pagi hari seperti biasa aku selalu mengintip Ima mandi, mumpung ada kesempatan saat suaminya tidak dirumah. Namun pagi itu benar-benar istimewa, karena Ima tidak hanya mandi, tetapi juga bermasturbasi dengan buah ketimun yang telah disiapkannya... dan inilah kesempatanku. . Aku segera melucuti pakaianku dan bugil di depan pintu kamar mandi... dan pada saat Ima keluar akupun segera menyergapnya, Ima terkejut dan berusaha berteriak, namun aku langsung membekap mulutnya. Dia terus berontak hingga handuknya terlepas dan kamipun jadi sama-sama bugil... akupun langsung menekan mental Ima... Sudahlah Ma... aku tau ko kamu lagi pingin ngentot, kamu kesepian kan di tinggal suami kamu ke Jakarta..? daripada pake ketimun mendingan pake punyaku aja... namun dia terus berontak walau hanya sebentar.... serbuan jariku di vaginanya dan permainan lidahku di leher dan toketnya membuatnya tak berdaya... akhirnya diapun terangsang. Jariku terus kumainkan di Vaginanya... klitorisnya jadi basah dan memerah karena terus ku kocok-kocok dengan jariku... lalu diapun mencapai orgasme. Tubuh Ima langsung lemas dan memeluk tubuhku... nafasnya terengah-engah seperti baru lari jarak jauh. Gimana Ma... enak kan...? Ima langsung memandangku dan memelukku dengan erat, Yan kamu ko pintar si mainnin Vegy aku...? enak banget rasanya...!!! Itu masih pemanasan aja Ma, aku bisa membuat kamu lebih horny dari yang tadi.... kamu mau kannn? Ima langsung tersenyum dan meremas Kontolku dengan gemas. Aku tau ini artinya Ima tidak menolak, segera saja kugiring dia meneju ke kamar. Masih dalam kondisi bugil kami berjalan mesra kekamarku seperti pengantin baru.

Sesampainya di kamar Ima langsung berbaring terlentang di atas kasur. Sesaat aku berdiri di sampingnya menikmati pemandangan ini. Ima memang wanita yang mantap abis... wajahnya cantik, bodinya putih dan mulus, namun yang membuatku kesengsem adalah Toketnya yang berukuran 36 C dan Vegynya yang bersih. Setelah puas memandanginya akupun lansung menindihnya, Kami berdua begumul mersra dengan penuh gairah. Klitoris Ima yang merah berkilauan menjadi mainan bagi lidah dan bibirku... sungguh nikmat rasanya. Sesaat kemudian aku segera meminta Ima mengulum kontolku, walaupun awalnya menolak karena belum pernah diapun akhirnya mau juga... bahkan merasa keenakan. Sambil menikmati sedotan Ima, kumainkan jari-jariku di Vegynya. Akhirnya Imapun mulai tak tahan, dia berhenti mengulum dan dengan malu-malu dia berkata, Yan...Aku sudah nggak tahan pingin ngentot ni... Punya kamu dimasukin ya...!! aku hanya tersenyum.. dalam hatiku aku berkata, akhirnya... tercapai juga harapanku...!! Segera saja Kulentangkan tubuh istri temanku itu dan langsung kuarahkan ujung kontolku ke mulut Vegynya yang menganga lebar dan basah... Bless Slepp tenggelam sudah kontolku.. Kulihat mata Ima terpejam dan dari mulutnya terdengar desahan Ohh...... Ahh...... dan perlahan aku mulai bergoyang maju mundur sambil tanganku terus meremas-remas toket Ima. slep...slep....slepp... suara yang merdu terdengat dari vegy Ima. Dia mulai merintih dan mendesah nikmat seiring dengan goyanganku yang kupercepat....Ah...Uhhh... Ooohh.... dan tiga menit kemudian tubuh Ima mulai mengejang dan Croooot.... Ima mencapai orgasme pertama dengan kontolku. Setelah beristirahat sebentar Ima kembali kuentoti, namun dalam posisi nungging dan rasanya benar-benar nikmat sambil meremas-remas pantat Ima yang putih dan bahenol kugoyangkan kotolku dengan tempo cepat sehingga Ima hanya mendesah saja.. lalu tak lama kemudian ia kembali orgasme yang kedua... Ima mengerang merasakan nikmatnya kontolku... Oh... Ahhh... Yan... Kontolmu enak bangetz...... Oh.... Ahhh.
Sesudah itu kamipun beristirahat, sambil kupeluk tubuh Ima akupun berusaha merayunya... Ima maafin aku ya sudah berbuat kurang ajar sama kamu, terus terang sebenarnya aku sangat tertarik sama kamu, kamu sangat cantik. Imapun langsung tersenyum dan menjawab. Sudahlah Yan... Ga papa ko... aku malah senang di kurangajari sama kamu.... aku jadi bisa merasakan nikmatnya hubungan intim yang sebenarnya... karena selama ini Mas Rudi belum pernah membuatku orgasme. Sesudah perbincangan itu akupun merasa lega karena Ima mau menerimaku, akupun kembali mencumbuinya dan Ia menurut saja saat kembali kuentoti dalam berbagai macam gaya sampai akhirnya akupun mencapai orgasme dan tertidur kelelahan.
Siang harinya Ima membangunkanku dan mengajak makan siang bersama... Kulihat dia sudah berpakian rapi dan berjilbab seperti biasanya. Ima kamu ko sudah rapi mau kemana? Nggak kemana-mana, tadi baru saja jemput Muna (Muna anaknya Ima) dari sekolah Yan. Oo aku baru ingat kalau Muna yang baru duduk di kelas 2 SD selalu di jemput saat pulang sedangkan saat berangkat ikut bonceng dengan tetangganya. Aku segera bangun dan berpakaian lalu pergi ke kamar mandi. Selesai mandi aku melihat Ima sedang membuat teh di dapur entah kenapa tiba-tiba aku kembali horni melihat Ima. segera saja aku menghampirinya, Ima pun menyapaku... eh sudah mandi yaa.. pasti segerr!! aku hanya tersenyum dan langsung memeluknya dari belakang. Dia berusaha menolak, jangan gitu Yan... nanti Muna melihat bisa masalah.. tapi aku tidak peduli dan langsung kusingkap roknya keatas dan kutarik CDnya kebawah... Ima tau maksudku Ia pun langsung bersikap, Yan kalau pingin lagi pintu dapurnya di tutup dulu... akupun segera menutupnya dan kembali menghampiri Ima yang sudah siap nungging dengan rok yang tersingkap sampai ke punggung, segera kulepas handukku dan kuarahkan kontolku ke vegynya.... slep... Bless!!! setelah masuk akupun langsung bergoyang dengan cepat hingga kami mencapai orgasme bersama-sama.
Sejak saat itu, selama Rudi masih di Jakarta aku bebas ngentot bersama Ima, dan untuk mengenang saat-saat indah itu aku merekam adegan ngentot kami dari semua lokasi di rumah Ima, mulai dari tempat tidur, dapur, kamar mandi, meja makan, ruang tamu, ruang TV, dan halaman belakang rumah. Bahkan ngentot di samping Muna yang sedang asik bermain boneka juga pernah kami coba dan sensasinya sungguh luar biasa.
Selama seminggu itu aku benar-benar puas ngentotin istri temanku itu dan satu hari sebelum Rudi pulang, aku sengaja menyewa handycam untuk membuat film bokep pribadi. Tentu saja Ima menolak ide gilaku tersebut namun dengan sedikit rayuan diapun menurut saja. Dan adegan hot itu kami mulai setelah Muna berangkat sekolah. Tanpa membuang waktu segera kuminta Ima melucuti bajunya di ruang tamu sambil kurekam. setelah bugil aku segera memintanya berbaring terlentang di kursi sofa dan bermasturbasi dengan ketimun yang telah kupersiapkan. Saat itulah aku datang dengan kondisi bugil menghampiri Ima setelah sebelumnya kuletakkan handycam di tripot dan aku setel otomatis. Diatas sofa itu kucumbui Ima dengan sangat hot... hingga puas. sesudah itu baru kami ngentot dengan beraneka gaya sampai kami orgasme bersamaan.
Setelah Istirahat cukup, pada siang harinya kami kembali beradegan ngentot di ruang dapur dan dilanjutkan di meja makan. Pada sore harinya kami kembali bermesum ria sambil nonton TV dan dilanjutkan ngentot di kamar mandi. Aksi kami terus ber lanjut di malam harinya di kamarku sampai pukul 8 malam. Kami benar-benar puas dibuat mabuk oleh birahi selama sehari. Lalu sekitar jam 9 malam kami berdua pergi ke Bandara untuk menjemput Rudi yang pulang dari Jakarta. Setelah Rudi sampai kami bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa selama kepergian Rudi. Namun demikian sejak saat itu aku menjalin hubungan selingkuh dengan Ima. Setiap ada kesempatan bagus aku selalu memanfaatkan untuk bisa ngentot dengan Ima dan hubungan itu terus berlanjut hingga sekarang dan aku tidak tahu kapan akan berakhir.

OH NIKMATNYA TUBUH MBAK WULAN

Semula aku tidak percaya telah berbuat mesum dengan seseorang yang sangat aku hormati, dia adalah Mbak Wulan (35 tahun) seorang guru agama di sebuah SMP negeri di Kota Magelang. Aku mengenalnya karena suaminya yang bernama Susilo (45 tahun) sering mengisi pulsa di counter HP milikku. Seminggu sekali dia ketempatku, kadang sendiri kadang juga berdua dengan istrinya. Karena sudah kenal baik aku sering mampir kerumahnya saat pulang dari toko, kebetulan rumahnya searah dengan tempat kosku. Oh ya namaku adalah Anton (26 tahun) asal kotaku adalah Surabaya. Singkat cerita kami sudah akrab, mereka berdua sebenarnya keluarga yang sempurna menurutku, Mas Susilo bekerja sebagai teknisi listrik PLN dan mereka sudah memiliki 2 orang anak yang berusia 12 dan 8 tahun.
Terus terang saat pertama bertemu dengan Mbak Wulan aku sudah sangat kagum, dia pintar, cantik dan sholehah karena selalu berjilbab rapi. Selain itu dia juga taat pada suami dan pandai mendidik anaknya. Namun semua kekagumanku itu tiba-tiba berubah saat aku tahu kalau dia punya Pria Idaman Lain. Hal ini ku ketahui tanpa sengaja ketika aku melihat Mbak Wulan berboncengan dengan seorang lelaki di sebuah objek wisata di Kabupaten Magelang, padahal waktu itu masih jam sekolah dan seharusnya dia masih mengajar. Akupun terus mengikutinya dan mereka berdua berhenti di tempat yang sepi di sebuah warung yang tak di pakai lagi. Dengan mengendap-endap aku merekam aksi mereka berdua yang memadu kasih di tempat sepi. Walaupun mereka hanya sekedar berpelukan dan berciuman namun ini bisa jadi bukti yang kuat atas perselingkuhan mereka.
Pada keesokan harinya aku berniat memberitahukan perselingkuhan ini pada Mas Susilo, namun saat aku datang kerumahnya aku cuma bertemu dengan Mbak Wulan. Entah setan mana yang menghasutku, tiba-tiba aku ingin memanfaatkan ini untuk berbuat sesuatu pada Mbak Wulan ketika aku diberitahu bahwa Mas Susilo sedang pergi mengunjungi Ibunya di Purwokerto beserta dua anaknya. Akhirnya akupun menjelaskan tentang rekaman video itu sambil mengancam Mbak Wulan akan mengirimkan rekaman ini pada suaminya. Dia sangat terkejut dengan pernyataanku yang mengetahui dengan detail perselingkuhannya dan akhirnya dengan menangis diapun memohon padaku untuk menghapus video itu dan sebagai gantinya dia berjanji akan memberi imbalan apapun yang aku inginkan.
Akhirnya Mbak Wulan masuk perangkapku, dengan terus terang akupun meminta imbalan pertamaku yaitu mengajaknya mandi bersama. Dia langsung menolaknya dan menawarkan uang sebagai gantinya, namun aku tetap pada pendirianku sambil menyatakan bahwa aku tak butuh uang. Setelah sedikit bujukan akhirnya diapun mau menerima permintaanku dan aku segera menuju kamar mandi, sedangkan Mbak Wulan terlebih dulu mengambil handuk di kamarnya. Hal ini sengaja kulakukan agar aku bisa meletakkan HPku di tempat yang aman untuk bisa merekam aksi kami tanpa diketahui oleh Mbak Wulan. Sesaat kemudian diapun datang hanya dengan berlilitkan handuk, karena semua pakaian dan jilbabnya sudah di lepas di dalam kamar. akupun segera melepas pakaianku hingga bugil. Dia terkejut melihat torpedoku yang berdiri tegak karena terangsang dan segera kuraih tangannya lalu kuajak masuk kekamar mandi. Dia hanya diam saja sambil merunduk malu dan kesal pada perbuatanku, tapi aku tak peduli segera saja kutarik handuknya dan kamipun sama-sama bugil.
Aku sempat tertegun melihat tubuh Mbak Wulan yang sangat seksi, kulitnya yang putih mulus sangat kontras dengan warna rambutnya yang hitam panjang tergerai sampai punggung. Setelah itu kamipun mandi berdua dengan menggunakan shower sambil menikmati guyuran air aku mulai mencumbui Mbak wulan, awalnya dia menolak namun dengan sedikit ancaman diapun menurut juga. Dengan leluasa aku memainkan organ intimnya, payudaranya yang montok dan berukuran 34B itu menjadi santapan empuk bagi bibir dan lidahku. Selain itu kedua telapak tanganku juga secara bergantian bergerilya di sekitar vagina dan pantatnya yang bahenol. Awalnya Mbak Wulan selalu berusaha menghindar saat aku memasukkan dan memainkan jariku ke lubang vegy miliknya namun akhirnya dia pasrah juga, mungkin karena sudah terangsang.

Setelah beberapa lama perkiaanku ternyata benar, Mbak wulan mulai mendesah karena birahi dan akhirnya dia orgasme. Tubuhnya meliuk-liuk dan sesekali mengejang sambil mulutnya terus merintih. Aku tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, saat dia lengah segera kuposisikan tubuhnya sedikit menungging dan kupeluk dari belakang, dia menurut saja dan tak tahu kalau sebentar lagi akan kuentoti. Aku terus memainkan jariku di lubang vegy miliknya dan pada saat yang tepat langsung kuganti dengan kontolku yang telah berdiri tegak Blezz.... Slepp kontolku menancap sempurna. Mbak Wulan langsung berontak dan berusaha mencabut kontolku dari vaginanya, namun hal itu sia-sia saja karena aku sudah merengkuhnya dengan sepenuh tenaga sehingga perlawanannya tak berguna. Dengan leluasa aku mulai mnggoyangkan pantatku maju mundur dengan irama pelan agar tidak lepas lalu diapun mulai rileks dan tak berontak lagi, mungkin dia mulai menikmati goyangan kontolku di dalam vegynya. Akupun mulai menambah kecepatan goyanganku Slepp...slepp...slepppp...oh...ahhh..ahhh oh.... aku dan Mbak Wualn mulai saling mendesah dan tak berapa lama dia kembali orgasme, namun reaksinya jauh berbeda dengan yang pertama. Dia mengerang dan mendesah tak karuan Ahhh....Uhghhh....ahhhchh ...ohhh..... akupun menjadi bersemangat dan semakin mempercepat goyanganku lalu diapun terkulai tak berdaya di sambil bersandar pada bak mandi. Oh... Ton kamu jahat banget sih..... aku kan sudah keluar banyak, ko masih di goyang terus....aku jadi lemas nihh. Akupun kembali memeluknya Maaf Mbak.... aku benar-benar terangsang dengan tubuhmu yang bahenol, jadi pinginnya goyang terusss.....Tapi enak kan Mbak..? Mbak Wulan tersenyum malu sambil mencubit perutku, Ton... kalo dari tadi aku tahu kamu pinter ngentot, nggak usah dipaksapun aku mau kamu entotin. Aku sangat kaget dengan pernyataanya ini, namun hal ini dibuktikan oleh dia. setelah tenaganya pulih dia tidak menolak kuajak ngentot lagi, namun dia minta pindah kedalam kamar tidur.
Masih dalam kondisi bugil aku keluar dari kamar mandi untuk mengambil HPku yang kuselipkan di atas lubang ventilasi lalu segera masuk ke dalamkamar Mbak Wulan. Sambil menunggu dia datang kulihat kembali rekaman tadi dan hasilnya cukup memuaskan, karena semua adegan itu terekam dengan baik. Setelah itu aku segera mencari tempat yang pas untuk merekam aksiku yang kedua, tak jauh dari kasur ada tumpukan kulihat pakaian, segera kuletakkan disana sehingga tersamar dengan baik. Setelah Mbak Wulan masuk kamar akupun segera mencumbuinya, sengaja kuarahkan vaginanya menghadap kamera HP yang berada diantara tumpukan pakaian, sehingga aksi jari-jariku yang nakal di vagina Mbak Wulan terekam dengan baik. Setelah puas bercumbu kupun segera mengentotnya yang kuawali dengan posisi terlentang. Bless....Sleppp tanpa kesulitan aku menancapkan torpedoku dan rasanya memang mantap.... clepp..cleppp..ahhh...ahhhh....ohh..ohhh. Hanya desahan dan suara tumbukan kelamin kami yang terdengar dan berbagai gaya dalam ngentot seperti dalam film bokep yang ku tonton aku coba, termasuk gaya Dogy favoritku. Sampai akhirnya aku puas dan mencapai orgasme 2 kali. Sedangkan Mbak Wulan terkapar sampai tertidur karena kelelahan. Bahkan saat kurekam tubuh bugilnya dari jarak dekat dia hanya diam saja.
Sejak saat itulah fantasi Sex yang aku inginkan selalu dapat ku praktekkan, aku menjadi sering mendownload film bokep dari barat dan kemudian aku coba lakukan dengan Mbak Wulan. Dia tak pernah menolak, kapanpun aku minta ngentot asalkan nggak sedang menstruasi dia akan datang. Karena kebetulan tempat kosku sangat aman maka aku tak pernah repot mencari tempat untuk ngentot. Namun bila rumah Mbak Wulan sepi aku lebih suka ngentot dirumahnya karena aku bisa lebih bebas berekspresi di berbagai tempat, tidak cuma di atas kasur, bisa di dapur, di ruang tengah, di meja makan di kamar mandi, di tempat jemur pakaian DLL . Di rumahnya aku memiliki tempat favorit yaitu diatas kursi sofa di ruang tamu karena lebih santai dan penuh sensasi. Sampai saat ini aku terus melakukan perselingkuhan ini.

BIRAHI ISTRI TETANGGA

Saat pertamakali pindah kos ke lokasi yang baru aku mengira akan mengalami rasa bosan karena aku harus beradaptasi dengan suasana lingkungan yang baru, namun setelah kucoba yang menjadi kekhawatiranku ternyata tidak terjadi. Disini aku justru mengalami masa-masa yang indah bersama seorang wanita. Oh ya lupa perkenalkan dulu namaku Agus (27 tahun) seorang karyawan perusahaan swasta di Kota Semarang. Di tempat kos yang baru ini aku bertemu dengan Mbak Yuni (30 tahun), suaminya Mas Joko (35 tahun) bekerja sebagai Satpam di Bank swasta. Mereka berdua sudah di karuniai anak bernama Dimas (4 tahun). Semula aku lebih dulu kenal dengan Mas Joko yang kos bersebelahan dengan aku. Dia sangat baik dan enak diajak ngobrol sehingga kami jadi cepat akrab, karena itulah aku juga dikenalkan dengan istrinya yang cantik.
Saat pertamakali berkenalan dengan Mbak Yuni aku merasa biasa saja, namun setelah lama bergaul dan semakin akrab aku jadi mulai tertarik. Sejak saat itulah aku mulai mencari-cari kesempatan untuk mendekatinya secara pribadi saat suaminya sedang tidak dirumah. aku sering datang ke kos dia untuk mengobrol banyak hal, dan ternyata Mbak Yuni senang juga bila diajak ngobrol, terutama yang bertema soal sex. Hal ini kuketahui karena saat kuajak bercerita tentang hubungan suami istri dia begitu antusias. Pada suatu hari diapun bercerita tentang hubungan sex dia dengan suaminya. Dia mengatakan sebelum melakukan persetubuhan selalu diajak nonton VCD Film porno bersama suaminya. Berdasarkan kenyataan itulah aku memberanikan diri untuk merayu dan merangsang Mbak Yuni dengan cerita-cerita hot agar mau untuk kuajak ngentot, namun dia selalu menolak dengan cara yang halus. Walaupun demikian aku tidak putus asa mencoba dengan cara lain hingga akhirnya aku menemukan ide baru dan berhasil.
Aku masih ingat peristiwa itu terjadi pada hari senin malam, seperti biasa aku datang ke kos Mbak Yuni, karena saat itu suaminya dapat shift siang dan baru jam 11 malam pulangnya. Waktu itu aku datang dengan membawa Hand Phone yang aku isi dengan banyak film 3gp porno dan rencananya akan aku tunjukkan pada Mbak Yuni biar terangsang. Sesampainya disana kulihat dia sedang asik nonton TV dengan anaknya yang berbaring ngantuk di karpet. Aku langsung mengambil posisi duduk di belakang Mbak Yuni. Setelah berbasa-basi dengan obrolan ringan akupun langsung menawari dia untuk lihat film porno di HP yang aku bawa. Awalnya dia tidak percaya HPku bisa menyimpan banyak film porno, namun setelah aku tunjukkan dia baru percaya bahka dia tampak tertarik. Dengan sedikit malu-malu tapi mau dia tampak menikmati adegan hot dari Hpku. Mbak Yuni yang semula duduk santai perlahan-lahan jadi tampak tegang menyaksikan film itu. Aku tau dia sudah mulai terangsang sehingga tidak langsung kumanfaatkan kesempatan itu. Dengan santai kudekatkan tubuhku kepunggungnya kemudian kupeluk dengan mesra...dan Mbak Yuni hanya diam saja dengan sikapku bahkan saat tanganku mulai meremas-remas bagian luar payudaranya dia tampak menikmatinya. Akupun mulai bertindak lebih jauh dengan mengarahkan tangan kananku ke pangakal pahanya, tanpa kesulitan tanganku menyelinap masuk ke dalam roknya dan dengan cepat langsung kuselipkan jariku kebalik celana dalam Mbak Yuni yang sudah basah. Dengan santai ku kocok lubang vegy yang di kelilingi oleh rambut-rambut yang cukup banyak. Mbak Yuni mulai mendesah seiring dengan permainan jariku, Ah....Ahh.... ohhh....

Aku semakin tak tahan dengan birahi yang memuncakdan langsung saja kuajak Mbak Yuni masuk ke kamar. Mbak... aku sudah nggak tahan nih pingin ngentotin kamu, kita masuk ke kamar yuk...!! dia langsung tersenyum sambil mencubit pangkal pahaku, Ihhh Gus kamu tu nakal ya... aku kan sudah punya suami..!! ko masih kamu goda sihh!! jawab Mbak Yuni dengan manja. Tapi mbak... aku benar-benar pingin banget...!!! Sambil berdiri dan mengembalikan HPku dia berkata Yaa... ga papa dehh... lagi pula Memekku juga sudah gatal di kocok-kocok sama kamu, dan kamipun langsung beranjak ke kamar.
Di dalam kamar kami langsung bercumbu di atas kasur sambil satu persatu melucuti pakaian kami hingga bugil. Tubuh Mbak Yuni benar-benar indah. Walaupun sudah pernah melahirkan namun perutnya tetap datar dan kencang seperti perawan. Payudaranya besar dan bulat dengan puting susu yang berwana coklat mengantung indah di depanku. Vaginanya juga sangat menawan dengan rambut yang cukup lebat dan berwarna hitam terlihat sangat mencolok terselip diantara dua pangkal pahanya yang putih mulus. Dua benda yang sensitif itumenjadi mainan birahiku. Bibir dan lidahku dengan penuhsemangat menyedot dan menjilati dua payudara secara bergantian seperti bayi yang menetek pada ibunya. Sementara itu jari-jari tangan kananku terus mengocok vagina Mbak Yuni. Dia hanya pasrah dengan posisi terlentang sambil jari-jarinya yang lentik dan halus terus meremas dan mengocok Kontolku.
Setelah puas dengan pemanasan aku segera mengambil posisi jongkok di selangkangan Mbak Yuni sambil kuarahkan senjataku ke lubang vaginanya yang basah karena terangsang. Blesss.... dengan sekali dorong kontolku berhasil masuk, kami langsung mendesah bersama Ohh... Ahhh.... rasanya sangat nikmat, lalu setelah itu akupun mulai bergoyang maju mundur sambil kupegangi dan kuremas Payudara Mbak Yuni yang berukuran 36B itu. Setelah beberapa menit dia tiba-tiba mengejang sambil mendesah tidak beraturan.... Oh... Gus.... Ahh...Ahh... enak sekali...... Ohh... Kontolku merasakan sedotan yang mantap dari dalam memeknya di lanjutkan dengan semburan cairan yang hangat Croott....crottt....Rupanya dia mencapai orgasme pertamanya. Akupun berhenti bergoyang sejenak untuk istirahat. Setelah kondisi mulai rileks aku kembali mencumbui Mbak Yuni supaya kembali bergairah lalu kembali ku entoti. Dalam posisi nungging kembali kunikmati tubuhnya Slep...slepp... Vagina Mbak Yuni kembali mengeluarkan suara yang menggairahkan seolah-olah ikut bergembira menyambut setiap goyangan Kontolku.
Dalam posisi ini aku merasakan nikmat yang luar biasa hingga akhirnya Mbak Yuni kembali orgasme, Tubuhnya langsung terkulai dengan posisi tertelungkup, namun aku tidak berhenti karena kau merasa juga akan sampai klimaks. Langsung saja kubalikkan tubuh Mbak Yuni sehingga posisinya miring membelakangi tubuhku kemudian kaki kanannya kuangkat keatas agar vaginanya bisa terbuka dan dari arah belakang kembali kumasukkan kontolku. Aku bergoyang dengan tempo cepat sehingga Mbak Yuni kembali terangsang, Ahh.... Ohh... yahh... desahan kami saling bersautan hingga akhirnya kami orgasme bersamaan.
Peristiwa malam itu menjadi awal yang penting bagiku untuk mendapatkan Mbak Yuni, dan sejak kejadian itu dia tidak pernah menolak bila kuentoti, baik di tempat kosnya maupun di tempat kosku. Sejak saat itu hari-hariku menjadi sangat indah karena aku bisa selalu menyalurkan hasratku yang menggebu-gebu pada seorang wanita yang sexy seperti Mbak Yuni. Hingga sekarang hubungan itu terus berjalan. Kami melakukannya dengan sangat rapi dan hati-hati sehingga Mas Joko maupun para tetangga tidak ada yang tahu tentang hubungan perselingkuhan kami.

MENIKMATI MEMEK MANTAN PACAR

Acara reuni yang diadakan oleh teman-temanku waktu kuliah dulu ternyata membawa cerita baru, karena disana aku bertemu dengan mantan pacarku yang bernama lma (27 tahun). Dia sudah menikah setelah kuliah, sementara aku sebut saja Bambang (28 tahun) masih membujang. Karena sudah lama tak bertemu, kami jadi sangat antusias untuk saling bercerita dengan sesama teman, termasuk aku dan Ima. Karena aku dan dia sudah pernah ada hubungan khusus maka pertemuan ini terasa special, jujur saja di dalam hatiku masih ada rasa suka dengan dia. lma memang tidak seperti dulu, dia kelihatan sedikit gemuk karena ternyata sedang hamil 4 bulan.

Setelah acara selesai iseng-iseng aku ajak Ima Jalan, Namun dia menolak karena masih ada keperluan lain, tapi aku terus mencoba dan akhirnya dia mau, tapi besok hari dan dia memberikan nomor HP miliknya.
Keesokan harinya kami bertemu di suatu tempat, karena Ima tidak mau di jemput di rumahnya. Kamipun langsung meluncur ke sebuah objek wisata yang dulu sering kami datangi untuk berpacaran. Tempat itu memang special buat kami berdua karena di tempat itu kami jadian. Karena hari itu bukan hari libur tentunya suasana cukup sepi. Udara pegunungan yang sejuk langsung menyapu tubuh kami berdua, lalu kami duduk di sebuah gubuk kecil di depan warung bakso yang tutup dan memang disediakan untuk para pengunjung di objek wisata itu. Kamipun bercerita panjang lebar mengenag masa lalu dan kamipun mulai terhanyut dalam perasaan, hal itu kumanfaatkan dengan baik, aku mulai memeluk tubuh Ima dari belakang dan dia tidak menolaknya. Sambil terus mengobrol, tanganku juga ikut beraksi dan Ima tampaknya menikmati permainanku. Tanpa kesulitan jari-jariku menyusup dibalik bajunya dan menggerayangi buah dadanya yang montok, cukup lama tanganku beraksi dan perlahan aku mulai pindah ke bagian selangkangannya. Dengan tangan kanan ku elus-elus gundukan memek Ima yang masih tertutup Celana, setelah beberapa lama aku mencoba untuk membuka Celana miliknya. Awalnya Ima menolak, tapi aku terus merangsangnya dengan memainkan jari-jariku sehingga dia tidak bisa menolak lagi. Setelah kubuka, tanganku langsung bermain disitu, kurasakan jembutnya begitu halus dan tidak terlalu lebat. Aksiku terus berlanjut, segera kubuka resleting celanaku dan ku keluarkan kontolku yang sudah tegang dan kuminta Ima membalikkan badannya, dia terkejut melihat kontolku mengacung kearahnya, Mas ko burungnya di keluarin si... mau ngapain? tanya dia, Ima... Mas pingin kamu ngelus-elus burungku, mau kan, Ima hanya diam, langsung saja kuraih tangan kananya dan kugenggamkan jari tangannya ke kontolku. Akhirnya Diapun mulai mengelus dan mengocok punyaku, akupun tak mau kalah segera kumainkan jari-jariku kelubang vaginanya yang mulai basah.
Setelah lama menunggu.... akhirnya aku mendapatkan Ima, walaupun Cintanya kunikmati hanya sesaat, tapi hari itu aku bisa menikmati tubuhnya. Saat dia sudah sangat terangsang aku segera merengkuhnya ke pangkuanku sambil kumasukkan Kontolku ke memeknya, Blesss slepppp.... Ahh... Ohhh... Ima langsung mendesah merasakan Tusukan yang nikmat dari kontolku. Aku terus menggoyangkan pantatku dengan gerakan maju mundur sehingga beberapa menit kemudian Ima mencapai orgasmenya....... Ahhh...Ahhh... Masss...ohhh...Massss.....Sambil memelukku erat dia menggoyang-goyangkan pinggulnya. Gimana sayang... nikmat kan goyanganku?? lma hanya tersenyum sambil mencubit perutku saat aku menanyakan hal itu, setelah itu aku mencabut penisku dan lma segera membersihkan memeknya yang basah dengan tisu. Setelah istirahat sejenak dan makan beberapa bungkus snack yang kami bawa, kembali kuajak lma melakukan ML, dia menurut saja dan langsung kurengkuh tubuhnya, namun saat akan kubuka bajunya dia menolak karena takut bila ada orang lain datang, namun aku tak kehabisan akal. Langsung saja kuajak dia masuk ke warung bakso yang tutup, dan ternyata tidak dikunci. Kami segera masuk kedalam dan kembali kututup pintunya, ternyata didalam warung lma merasa nyaman dan tak menolak kulucuti pakaiannya hingga bugil, setelah hampir 5 tahun mengenal lma, ini adalah pertamakalinya aku melihat tubuhnya, sangat mulus dan montok, perutnya tampak sedikit buncit karena masih hamil 4 bulan. Akupun segera melepas pakaianku hingga bugil, kemudian kuminta dia nungging membelakangiku sambil bersandar di meja warung, Diam-diam segera kuambil HP milikku dan ku aktifkan kamera video untuk merekam adegan mesum kami, setelah mendapat posisi tepat untuk merekam aku segera beraksi.

Seperti pemain Bokep Profesional aku langsung melakukan pemanasan dengan mencumbui Ima, Sambil jongkok kujilati dan kumainkan memek lma yang mantap itu, setelah itu giliran dia yang kuminta mengemut dan mengocok kontolku. Setelah puas akupun mulai melakukan adegan utama, dalam posisi Doggy kusetubuhi lma dengan penuh semangat Ahhh...Ohhh...ahhh...Uhhh, desahan kami terus bersahutan dan selanjutnya beragam gaya ngentot yang sering kulihat dalam film bokep terus kucoba, awalnya lma merasa bingung namun setelah merasakan nikmatnya diapun menurut saja. Selama ngentot itu Ima 3 kali mencapai orgasme dan setelah sekitar 20 menit akupun mencapai orgasme juga.... Ohhh sungguh nikmat sekali ngentot dengan mantan pacarku ini. Kubiarkan spermaku membanjiri memek lma, karena dia sedang hamil sehingga tidak ada pengaruhnya.
Setelah selesai orgasme segera kucabut kontolku dan Ima kembali kuminta untuk mengulum kontolku, diapun melakuknnya dengan penuh semangat. Perlahan kontolku mulai mengecil dan kami segera mengakhiri permainan ini dan kembali berpakaian. Peristiwa di warung bakso itu menandai awal perselingkuhanku dengan Ima, karena sejak saat itu Ima memilih tinggal di rumah Ibunya daripada ikut suaminya yang bekerja di Bogor. Dan dia menjadikan hamil sebagai alasan sehingga suaminya hanya menurut saja. Semua itu dia lakukan sebenarnya karena atas permintaanku, dan sejak saat itu Ima tak pernah menolak ajakanku untuk ngentot. Tentu saja koleksi film Bokepku dengan Ima menjadi sangat banyak karena minimal 2 kali seminggu kami ngentot dan selalu kurekam.

NODA DARI SEBUAH VILLA

Peristiwa pilu ini kualami 2 tahun yang lalu. Saat itu kebetulan aku mendapat promosi kenaikan jabatan di kantor tempatku bekerja. Aku sempat bimbang karena bila aku menerima aku harus rela meninggalkan keluarga selama 2 bulan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan jabatan di Jakarta. Namun setelah bermusyawarah dengan Mas Yudi (40 tahun) suamiku aku bisa memutuskan promosi itu, apalagi suamiku juga mendukung. Akhirnya akupun berangkat ke Jakarta dengan perasaan lega. Sesampainya disana aku langsung bertemu dengan manager kantor pusat. Ternyata bukan hanya aku yang dapat promosi, karena disana aku juga beretemu dengan 25 peserta lain dari perwakilan cabang di seluruh Indonesia. Singkat cerita akupun sudah seminggu mengikuti pelatihan yang berlokasi di sebuah hotel di Kabupaten Bogor.
Saat istirahat makan siang, tiba-tiba ada seorang yang menyapaku, Hai Rani (nama panggilanku)... sedang apa di sini..? ternyata yang menyapaku adalah Iwan (30 tahun) temanku waktu kuliah. Dia rupanya bekerja sebagai manager pelayanan informasi di hotel tempatku mengikuti pelatihan. Singkat cerita akupun mulai sering menghabiskan waktu bersama Iwan setelah pelatihan yang selesai sekitar jam 5 sore. Iwan selalu mengajakku keliling Kota dan Kabupaten Bogor, tentunya aku sangat senang.
Hingga akhiirnya peristiwa pilu itu terjadi, seperti biasa sore itu Iwan mengajakku jalan-jalan dengan mobilnya. Iwan tahu bahwa besok hari Minggu dan pelatihanku libur sehingga dia menawariku untuk menikmati malam minggu di kawasan puncak, walau sempat bimbang tapi aku akhirnya tidak bisa menolak tawaran itu. Dengan cepat kamipun meluncur ke puncak. Sesampainya disana Iwan langsug membawaku ke sebuah villa. Di sinilah aku menghianati kepercayaan suamiku, entah kenapa aku jadi menurut saja saat Iwan merayuku dan mengajakku berhubungan intim.
Di tengah belaian udara yang dingin di puncak, aku hanya menurut saja saat Iwan mencumbuiku di ruang tengah villa. Permainan tangan dan bibirnya di daerah kewanitaanku membuatku terangsang hebat dan hanya bisa pasrah saat iwan melucuti semua pakianku hingga bugil. Setelah itu Iwan langsung menggiringku masuk ke kamar yang lebih hangat udaranya. Iwan melentangkan tubuhku diatas kasur yang empuk danlangsung menindihku dengan penuh nafsu.
Dalam keadaan birahi tinggi itu aku tak bisa berfikir normal dan nafsulah yang mengendalikanku. Aku terus melayani setiap sentuhan dan perintah Iwan. Dengan liar dia memainkan lidahnya di vaginaku. Klitorisku menjadi mainan lidah iwan, selain itu sesekali dengan nakalnya bibir iwan menyedot lobang vegyku seolah-olah ingin menghisap semua isi vaginaku, rasanya sungguh dahsyat.... hingga aku tak mampu menahan orgasmeku yang pertama, Crotttt......Ohh...... Wan enak banget bibir kamu........Ahh... Ahh.... tubuhku langsung lemas.
Namun Iwan sangat pintar dengan cepat dia berhasil mengembalikan gairahku, jari-jari tangannya sepertinya paham betul titik sensitifku, remasan dan belaiannya di kedua payudaraku membuatku kembali greng.... dan Iwan langsung memintaku nungging, lalu dari belakang dia langsung menancapkan kontolnya yang panjang dan besar. Bless.... slepp Rasanya sungguh nikmat dan aku hanya bisa merintih dan mendesah menikmati goyangan kontol iwan yang keluar masuk memekku slepp...slepp....slepp suara itu terdengar saat Iwan menghujamkan kontonya. beberapa menit kemudian Ohhh Wann aku keluar lagi..... Crott... crett... aku orgasme yang kedua, rasanya lebih dahsyat dari yang pertama. Iwan langsung mencabut kontolnya kemudian diarahkan kewajahku. Dia memintaku untuk mengulum miliknya. Walaupun aku belum pernah melakukannya walaupun dengan suamiku namun aku menurut saja, dan anehnya saat mengulum kontol Iwan itu aku kembali terangsang, mengetahui hal itu Iwan langsung melentengkan tubuhku di tepi tempat tidur.

Dia kemudian turun dari kasur dan dengan posisi berdiri dia kembali menancapkan kontolnya sambil memegangi kedua kakiku yang direntangkan kekanan dan kiri pinggangnya. Dia terus memompa memekku denga irama santai namun dengan hentakan yang keras, saat tengah asik menikmati goyangan Iwan itu tiba-tiba HPku berdering. Akupun kembali teringat pada suamiku, karena setiap jam 9 malam dia dan dua anakku selalu menelponku untuk mengucapkan selamat tidur. Aku langsung panik dan meminta Iwan berhenti bergoyang, Wan... Suamiku menelpon, kamu berhenti dulu ya.... dia menurutinya namun tetap membiarkan kontolnya menancap. Segera kuraih HPku yang ada disampingku dan kuangkat telpon dari suamiku. Iwan memintaku untuk menggunakan load speaker agar dia bisa mendengar percakapanku dengan suami. Sungguh ironis sekali.... memang waktu itu disaat suamiku berbicara lewat telpon jauh dari kota asalku, di sisi lain aku istrinya yang sedang berbicara dalam kondisi bugil di pelukan laki-laki lain.
Iwan tampaknya mulai bosan mendengarkan percakapanku dengan suami yang cukup lama, diapun kembali menggoyangkan kontolnya. Dengan terpaksa aku harus menutup mulutku agar suara desahanku tidak terdengar oleh suami dan pada saat menjawab aku denga berat hati harus menjawab dengan sekedarnya, dan untunglah suamiku sangat pengertian, dia mengira aku sudah mengantuk sehingga dia langsung mengucapkan selamat tidur padaku dilanjutkan menutut telepon. Melihatku selesai menerima telpon Iwan langsung mempercepat goyangannya, tentu saja aku jadi kelejotan tidak karuan sehingga aku tak sadar dan meracau tidak karuah Wan... oh.... Ahh.... Ahh... Kontolmu enak banget Wan.... aku puas Wann..... Iwan terus memompaku dengan cepat dan hentakan yang keras, tampaknya dia juga mau mencapai orgasme, Rani... Oh... aku mau sampai nih..... Ahh.. ahh..... aku keluarin di dalam aja ya..... Terserah kamu Wan .... aku juga mau keluar.... kita keluarin bersama ya.... Iya Rani sayang...... Jangan Kuatir...Slepp... Slepp... Ahhh.....Ah... Suara dari memekku dan desahan kami terus terdengar bersamaan. Rani.... memek kamu enak banget... hangat dan empuuk.... he... heee...he... Makasih Wan, Kontol kamu juga dahsyat rasanya..... Ran..... dahsyat mana di banding punya suami kamu........ Dahsyat punyamu Wan... Kontolmu besar.... Kuat.... dan Nakal.... Heee.... heeee sahutku. Dan akhirnya Crot...Crottt.... kami mencapai orgasme bersama. Tubuh Iwan langsung terkulai lemas sambil memelukku. Pertarungan itu membuat kami sama-sama kelelahan hingga akhirnya kami tertidur tanpa sempat berpakian.
Pagi harinya sekitar jam 7 Iwan tiba-tiba membangunkanku dengan menepuk dan meremas pantatku. Yang... sudah pagi.... bangun dong... kita sarapan yuk..!! aku langsung bangun ... dan sempat kaget karena tubuhku hanya tertutup selimut, namun sesaat kemudian aku baru sadar kalau tadi malam aku ngentot dengan Iwan hingga berkali-kali. Tampaknya aku benar-benar kelelahan akibat dari kejadian malam tadi, karena aku biasanya selalu bangun subuh dan tidak pernah bangun kesiangan. Aku langsung beranjak menuju kamar mandi. Di dalam kamar aku menangis menyesali perbuatanku yang terkutuk ini. Setelah selesai aku langsung berpakaian dan meminta Iwan untuk segera Check Out dari villa. Karena kalau masih bertahan disini sampai sore aku khawatir Iwan bakal mengajakku ngentot lagi. Dan syukurlah.... setelah sarapan kami langsung meninggalkan villa dan menuju ke Taman Safari, disana kami menghabiskan waktu hingga sore dan kemudian kembali ke hotel tempatku menginap.
Setelah kejadian itu aku selalu menghindar bertemu Iwan bahkan aku juga tidak menjawab setiap sms dan telponnya hingga pelatihan selesai.
Namun usahaku untuk tidak bertemu Iwan gagal di hari pelatihan. Beberapa jam sebelum check out, Iwan menyelinap ke kamarku saat aku keluar untuk sarapan pagi. Saat kembali kekamar dan hendak berganti baju tiba-tiba Iwan muncul dari kolong tempat tidur. Iwan langsung memelukku dan mengajakku ngentot. Tentu saja aku menolaknya, namun Iwan mengancam akan mengirimkan video rekaman persetubuhan kami waktu di villa kepada suamiku di Semarang. Semula aku mengira itu hanya gertakan saja, karena saat ngentot di villa dulu aku merasa Iwan tidak merekamnya dengan Handy cam maupun HP namun saat Iwan mengeluarkan satu kepingan VCD dan menayangkannya dengan Video Player yang ada di kamarku aku baru sadar kalau Iwan telah menjebakku. Ternyata sehari sebelum kami ke villa, Iwan telah membokingnya dan memasangkan kamera tersembunyi di kamar tidur, sehingga aku tidak tau kalau di rekam. Pantas saja saat suamiku menelpon dia minta di load speaker agar suaranya juga dapat terekam.
Akhirnya dengan terpaksa aku harus melayani Iwan untuk kedua kalinya, Dengan sangat bernafsu Iwan mecumbuiku dan menyetubuhiku dalam berbagai gaya dan posisi. Bukan hanya di tempat tidur saja akau di entoti oleh Iwan, tetapi dia juga menggoyangku diatas kursi sofa, meja, dan dikamar mandi. Dan yang lebih membuatku menyesal seumur hidup, Iwan merekam semua adekan ngentot itu dengan kamera HP miliknya. Setelah selesai Iwan meminta maaf padaku dan berjanji tidak akan menggangguku lagi dan akan segera memusnahkan rekaman itu. Aku hanya diam saja hingaa akhirnya aku kembali ke Jakarta untuk menerima sertifikat pelatihan dan kembali ke Semarang. Ternyata Iwan menepati janjinya, karena sejak saat terakhir itu dia tidak pernah menghubungiku hingga sekarang. Kini hanya ada penyesalan dalam hatiku.

KUBIARKAN TUBUHKU DINIKMATI HENDRA

Menyesal rasanya aku melakukan perbuatan terkutuk ini... hanya karena nafsu aku harus menghianati suamiku. Sebut namaku Mila (29 tahun) seorang ibu rumah tangga dengan satu orang anak yang bekerja di sebuah Rumah Sakit swasta di kota Semarang sebagai seorang perawat. Kisah perslingkuhanku terjadi satu tahun yang lalu dengan temanku sesama perawat yang bernama Hendra.
Sebelumnya aku sudah kenal baik dengan Hendra (25 tahun) sejak tiga tahun yang lalu saat dia di terima bekerja di tempat yang sama denganku. Aku dan Hendra awalnya hanya kenal biasa saja, karena aku bekerja pada shift A dan dia Shift B. namun setelah setahun lamanya aku di pindahkan ke Shift B dan satu unit kerja dengan Hendra. Sejak saat itulah aku mulai akrab dengan dia, bahkan saat berangkat dan pulang kerja selalu bersama, aku tidak khawatir karena suamiku juga tahu dan mengijinkan aku di antar Hendra saat berangkat dan pulang kerja.
Kedekatan inilah akhirnya menimbulkan benih-benih cinta antara kami berdua. Dan disinilah kesalahanku berawal, entah mengapa waktu itu aku tak mampu menolak pernyataan cinta Hendra kepadaku padahal aku telah bersuami. Mungkin saat itu aku berpikir kami hanya menjalani hubungan cinta biasa saja sehingga aku tidak terlalu berpikir negatif tentang Hendra. Hubungankupun berlanjut dan semakin lama semakin dekat, awalnya untuk menunjukkan rasa cinta kami hanya sekedar berpelukan dan ciuman saja sebelum pulang kerja namun lama kelamaan Hendra mulai berbuat nakal padaku terutama bila masuk shift malam, mungkin karena situasi ruang kerja yang sepi sehingga Hendra berani berbuat iseng padaku.
Aku masih ingat peristiwa itu berawal saat kami akan memulai kerja shift malam, seperti biasa aku ganti baju kerja dulu di ruang perawat, kami datang terlambat tentunya ruang tersebut sepi karena perawat yang lain sudah standby di unitnya masing-masing. Aku mengira Hendra masih diluar ruangan, sehingga aku santai saja membuka baju tanpa menutup pintu kamar ganti. Saat tubuhku hanya tertutup CD dan Bra saja tiba-tiba Hendra datang dan langsung memelukku dari belakang, aku sempat kaget namun aku hanya diam saja saat kutahu yang memelukku adalah Hendra. Dia mulai meremas-remas dadaku dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya menggerayangi selangkanganku. Jari tangannya yang nakal langsung mengaduk-aduk lubang kewanitaanku. Oh... sayang kmu sungguh cantik sekali malam ini, tubuh kamu juga sangat indah.... Oh... Mila... aku cinta sekali sama kamu sayang!!! Kata-kata rayuan itu langsung membiusku sehingga aku tidak sadar kalau hendra sudah melepas celananya dan melucuti CD yang aku pakai.
Aku hanya ikut saja saat Hendra memintaku bersandar pada sebuah meja dengan posisi nungging, setelah itu tiba-tiba kurasakan ujung Kontol Hendra sudah menempel di mulut vaginaku, aku berusaha memegang kontol itu agar tidak di tancapkan, namun terlambat... dengan kondisi nungging dan kedua kakiku di rentangkan tentunya mulut vaginaku jadi terbuka lebar.... sehingga dengan sekali dorong Hendra berhasil menusukkan Kontolnya. Blesss...... Sleppp.... Ohh...Ahh... Mila sayang ... Memek kamu nikmat banget.... empuk dan hangat... Hendra langsung mendesah dan memujiku saat berhasil memasukkan kontolnya. Sekali lagi aku terbuai oleh sanjungan Hendra... sehingga aku yang semula mau menolak malahan merasa senang saat Dia mulai menggoyangkan pantatnya dan akupun mulai mendesah... Oh... ahhh.... ahhh..... semakin lama Hendra semakin cepat mengocok kontolnya di dalam memekku selain itu tangannya yang nakal terus meneus meremas dua buah dadaku yang berukuran 34 dan akupun tak bisa menahan lagi untuk orgasme... lalu Crotzzzz..... crotzz.... ohhhh.... ahh...uhhh.... Hendra sayang... kontolmu nikmat banget.... aku sudah keluar sayang..... lalu Hendra menghentikan goyangannya untuk memberiku kesempatan beristirahat.
Sambil memulihkan tenaga, Hendra memintaku duduk di kursi sambil mengulum kontolnya yang berdiri tegak, aku menurut saja. Seperti anak kecil yang sedang menikmati permen loli pop, dengan semangat aku menyedot dan menjilati kontol Hendra yang ukurannya 2 kali lebih besar dari milik Mas Iwan (35 tahun) suamiku. Setelah melihatku tenagaku pulih Hendra kembali mengentotku dengan posisi berdiri berhadapan Bless.... Bless .... tanpa kesulitan kontol Hendra menerobos vaginaku yang sudah basah dan licin, kresek... kresek.... jembutku yang lebat dan hitam menjadi mainan jari-jari Hendra. Oh... ahh... terasa nikmat sekali. Namun baru beberapa kali bergoyang, tiba-tiba alarm ruang kerja berbunyi sebagai tanda mulai kerja di ruang pasien. Hendra tampak kecewa karena terpaksa hasratnya tertunda karena kami harus segera menyudahi permainan.
Kami lansung membersihkan tubuh kami di kamar mandi dan segera berpakaian. Saat keluar ruangan wajah Hendra masih tampak murung, aku segera menyapanya... Sudahlah sayang jangan murung gitu.... aku tahu kamu masih pingin dilanjutkan, tapi hal itu nggak mungkin karena bisa ketahuan pengawas ruangan.... Aku janji deh lain waktu bakal bikin kamu puas...!! Pernyataanku ini akhirnya bisa membuat Hendra kembali tersenyau... Terimakasih ya sayang, kamu benar-benar pengertian, oke deh lain waktu kita lanjut lagi.
Dua hari setelah kejadian itu Hendra menagih janjiku, saat itu kami memang masuk shift siang. Saat itu sekitar pukul 10 siang Hendra sudah datang ke rumah kontrakanku, padahal kami baru masuk kerja pukul 1 siang, kondisi rumahku memang sepi. Suamiku sudah berangkat kerja, sementara anakku masih di Sekolah. Aku sebelumnya tidak tahu kalau Hendra telah merencanakan itu semua. Sesaat setelah masuk rumah dia langsung menemuiku yang baru selesai mencuci baju.
Eh Hendra... Tumben datangnya lebih awal, ada apa...? Ga ada apa-apa sayang, cuma mau nagih janji aja sama kamu.... Aku masih bingung saat itu, sehingga aku tidak memperdulikan Hendra yan berdiri di hadapanku, sambil berjalan menuju dapur akupun menanyakan pada Dia, emang aku janji apa sama kanu...? Hendra hanya tersenyum sambil mendekatiku kemudian memelukku. Dia langsung menyelinapkan tangannya ke dalam rok dan jari-jarinya langsung mengusap-usap memekku yang masig tertutup CD. Sambil berkata "Sayang... kamu kan belum bikin aku puas malam itu..." aku akhirnya ingat juga. Hendra, tunggu sebentar.... Ada apa lagi? tanya Hendra sambil menghentikan usapannya di selangkanganku. Aku belum mandi... pasti kamu ngaak mau kan ngentotin memekku yang bau... Hendra kembali tersenyaumm sambil berkata, Kalau gitu kita mandi bareng aja sayang biar lebih hot...


Akhirnya kamipun segera melucuti baju masing-masing, dalam kondisi bugil kami berjalan bergandengan menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi kami saling mengguyur tubuh kami dan saling menyabuni. Dengan sabun kami saling menggosok alat vital kami sehingga akhirnya kami sama-sama terangsang. Segera saja kami guyur tubuh kami hingga taubuh kami bersih dari sabun. Sesudah itu Hendra memintaku untuk menungging sambil berpegangan pada bak mandi. Dari belakang Hendra langsung menancapkan kontolnya dan langsung bergoyang, Bless slep..... sleppp... ahh...ahh... Goyangan Hendra benar-benar mantap, dia sangat pintar memainkan gairahku dengan meremas-remas toketku yang bergoyang-goyang tidak teratur karena hentakan pinggang Hendra yang kuat, beberapa menit kemudian Crottt... croottt... aku mencapai orgasme, tubuhku langsung lemas.
Setelah beristirahat sebentar Hendra kemudian mengajakku melanjutkan permainan di kamar, dan aku mengikutinya. Di atas kasur segera kulentangkan tubuhku, aku hanya pasrah saja apapun yang akan dilakukan oleh Hendra. Hendra langsung menindih tubuhku dengan posisi 69 dan langsung mengarahkan kontolnya ke mulutku. Aku tau apa yang di inginkan oleh Dia, langsung saja ku jilat dan kusedut senjatanya, sementara itu, di selangkanganku hendra juga melakukan hal yang sama. Lidahnya yang nakal terus menjilati klitorisku sambil sesekali disedot-sedot, rasanya benar-benar nikmat. setelah puas dengan pemanasan itu Hendra langsung mengentoti tubuhku, masih dalam posisi terlentang aku menikmati keperkasaan selingkuhanku itu. Kontolnya yang super jumbo tampak jelas di matakau dengan bebas keluar masuk menjelajahi memekku. Dengan kondisi birahi tinggi semacam itu aku lupa bahwa sebenarnya aku telah memiliki suami dan anak. Yang kupikirkan hanyalah bagaimana caranya terus menikmati gairah itu. Slepp.... sleppp... Ahhh...ahhh Ohh....aohhh rasanya memang dahsyat. Dan berbagai macam gaya dalam berhubungan intim di praktekkan oleh Hendra, ini adalah pengalaman baru bagiku karena saat melakukan dengan suami aku hanya terlentang saja dan pasrah sampai suami puas. Bersama Hendra sangat berbeda, karena aku dilibatkan untuk aktif dalam ngentot itu, bahkan Dia juga mengajariku bermain diatas, entah berapa kali aku mengejang karena orgasme. Stamina Hendra memang luar biasa.... mungkin seperti kuda.
Di dalam kamarku itu kami sama-sama puas hingga kami kelelahan. setelah kembali pulih kami kembali mandi bersama dan langsung berpakaian seragam. Untungnya kami menyelesaikan tepat waktu, karena setelah kami dalam kondisi rapi anakku pulang dari sekolah yang diantar suamiku sekalian istirahat siang. Kamipun bertingkah biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa, sehingga Suamiku tidak curiga. setelah makan siang kamipun berangkat kerja dengan berboncengan motor. Sepanjang perjalanan kupeluk erat tubuh Hendra sambil kutempelkan gundukan vaginaku ke pantatnya. Walaupun tertutp pakaian kami aku tetap merasakan getaran berbeda. Sejak saat itulah aku sering ngentot dengan Hendra, baik di rumahku, tempat kos Hendra maupun di tempat kerja. Kami melakukannya dengan hati-hati dan rapi, sehingga suamiku tidak tahu walaupun aku ngentot 3 sampai 4 kali dalam seminggu bersama Hendra. Dan hubungan itu terus berlanjut hingga sekarang.

GAIRAH TERLARANG DI COUNTER HP

Harapanku untuk menjadi istri yang baik dan setia pupuslah sudah. Semua ini akibat aku tak mampu untuk menangkis rayuan dan pujian dari teman suamiku yang bernama Andre (28 tahun). Namaku Any (26 tahun) adalah seorang Ibu rumah tangga biasa. Aku sudah 3 tahun menikah dengan Mas Haris (30 tahun) namun belum memiliki momongan. Perkenalanku dengan Andre sebenarnya melalui suamiku. Dia memang memiliki usaha toko yang menjual pulsa dan HP dan pada saat itu dia mencari karyawan untuk menjaga tokonya yang kebetulan letaknya tidak jauh dari rumah kontrakanku. Karena dia kenal dengan suamiku dia meminta bantuan dicarikan karyawan yang rumahnya dekat dengan toko. Singkat cerita suamiku menawariku untuk kerja disana, karena memang sejak menikah aku menanggur karena ikut merantau bersama suami di Semarang. Aku langsung menerima tawaran itu dan akhirnya mulai kenal dengan Andre.
Sejak pertama kerja aku mulai akrab dengan Andre, aku merasa dia sangat enak untuk di ajak ngobrol dan sangat perhatian sehingga aku sering menceritakan setiap masalah yang aku hadapi kepada dia. Entah mengapa setiap jawaban dan sarannya selalu membuatku merasa nyaman dan tenang dalam menghadapi masalah. Bukan hanya itu saja, dia sering membuat hatiku merasa tersanjung dengan memuji kecantikanku, saat itu aku tak sadar telah melakukan kekeliruan sehingga lama-lama aku dan dia merasa tak canggung untuk saling memanggil Sayang. Setiap menjelang tidur dan bangun pagi dia tak pernah lupa sms sayang dan kata-kata rayuan untukku.
Disinilah perselingkuhanku dimulai, api asmara yang awalnya kecil kini telah membesar dan mulai membakar diriku. Aku seperti terbius oleh candu asmara dari Andre sehingga aku tak mampu menolak setiap kali Andre memeluk dan menciumku sebelum pulang kerja. Sejak saat itu perilaku Dia semakin lama semakin berani, bila kondisi toko sepi dia sering mengajakku bercumbu di dalam toko, karena di sudut ruang dalamnya memang yang di skat untuk meletakkan meja kasir dan tempat servis HP sehingga orang di luar tidak bisa melihat aksi kami.

Di dalam ruang yang berukuran 1x2 meter inilah "noda" mulai membaluri tubuhku. Aku yang tengah dimabuk asmara hanya pasrah saja Ketika Andre menyingkap rok yang ku pakai dan memainkan jari-jarinya di selangkanganku, sementara itu bagian atas tubuhku yang sudah terbuka penutupnya menjadi sasaran empuk bibir Andre yang nakal. Payudaraku yang montok terus di sedot-sedot olehnya bibirnya dan birahikupun semakin bergelora, aku semakin tak mampu mengendalikan diri dan hanya bisa pasrah dengan cumbuan Andre hingga tanpa kusadari dia sudah melucuti celananya.
Saat tengah asik mendesah aku merasakan ada benda tumpul menggosok-gosok belahan pantatku dan saat kulihat ternyata Kontol andre yang besar dan panjang telah berdiri tegak siap menerobos memekku yang basah karena terangsang. Andre kemudian memelukku dengan erat lalu berbisik di telingaku, "yang... aku sudah nggak tahan nih..... di masukin aja ya kontolku...." aku pun mempersilahkannya, "terserah kamu yang.... aku juga sudah horny....." lalu Blesss Clep.... Kontol Andre berhasil menerobos memekku, dalam posisi nungging dan berpegangan pada meja komputer aku hanya bisa mendesah menikmati setiap goyangan Andre. Ahhh... ahh.. ouh... ohh.. ohh.. desahan kami saling bersautan sampai akhirnya kami sama-sama puas.
Sejak peristiwa itu aku dan Andre semakin mesra dan kami hampir tiap hari ngentot di dalam toko bahkan terkadang hingga dua kali kami melakukannya. Walaupun aku tahu itu salah dan berdosa tetapi setiap Andre mengajak ngentot aku tak bisa menolak.
Semakin lama aku semakin gila dalam birahi, karena bukan hanya di toko aku berselingkuh. Kami juga melakukannya di rumah kontrakanku ketika suamiku sedang mandi. waktu itu memang toko libur tiga hari karena ada acara pernikahan di rumah sebelahnya. Tentunya selama tiga hari itu Andre tidak bisa ngentoti aku sehingga dia jadi kelimpungan, akhirnya di hari ketiga dia nekat datang kerumahku sekitar jam 4 sore. Saat itu aku dan suami sedang asik nonton TV sehingga Andre tak bisa berbuat apa-apa dan kami hanya bisa ngobrol sana-sini tidak jelas. Namun kesempatan itu akhirnya datang 1 jam kemudian ketika suamiku berpamitan untuk pergi mandi.
Setelah suamiku masuk kamar mandi Andre langsung merengkuh tubuhku dari belakang, "yang... aku sudah kangen banget sama kamu, tiga hari nggak ngentoti kamu seperti setahun nggak makan...." aku langsung menghindar "yang kamu jangan gila.... ini kan di rumahku, apalagi suamiku ada di balik pintu itu kalo dia tahu gimana..... bisa bahaya..." Andre langsung melepaskan tangannya dan berdri di depanku. " yang aku tahu cara yang aman...." Dia kemudian memintaku berdiri dan mengajakku ke dekat sumur yang bersebelahan dengan kamar mandi. "kamu mau ngapain ngajak kesini" "udah diam aja... sekarang naikkan rok kamu keatas" sungguh edan ternyata Andre mau ngentoti aku di pinggir sumur bersebelahan dengan kamar mandi yang sedang dipakai suamiku. "yang ini cuma sebentar aja kok, suamimu ngak akan tahu kalau kita disini karena dia di balik tembok ini, selain itu kita bisa tau kalo suamimu sudah selesai mandi karena kita bisa dengar suaranya.
Akhirnya aku menurut saja, dan langsung kusingkap rokku ke atas dan kupelorotkan CDku ke bawah. Andre juga membuka celananya dan dipelorotkan kebawah. Dengan posisi nungging di samping sumur aku dientoti oleh Andre. Dia sangat bernafsu dan langsung menancapkan kontolnya. Dengan bersemangat Andre menggoyangkan kontolnya maju mundur, Slepp... sleppp.... slepp, rasanya sangat nikmat. Sambil bergoyang tangan Andre juga tak henti-hentinya meremas toketku yang berukuran 34. Kami terus berpacu dengan waktu agar cepat mencapai orgasme dan akhirnya kami sama-sama puas, Sperma menyembur kuat membanjiri memekku, karena jumlahnya sangat banyak samapai ada yang keluar mengalir diantara jembutku dan buah pelor Andre.
Setelah semua selesai kami langsung membersihkan kemaluan dan kembali merapikan pakaian lalu kembali menonton TV agar suamiku tidak curiga. Sesaat kemudian suamiku selesai mandi, dan kami bertingkah seperti tidak ada masalah sehingga suamiku tidak tau kalo kami baru saja ngentot disamping dia.
Sejak saat itu kami menjalani hubungan gelap dalam perselingkuhan. Dalam menjalani ini semua kami sangat hati-hati sehingga aman-aman saja, dan terus berlanjut hingga sekarang.

AKU SELINGKUH DENGAN TEMAN KERJA SUAMIKU

Sebut saja nama ku Sinta, wanita umur 28 thn dan orang-orang bilang bentuk tubuhku amatlah proposional, tinggi 170 cm berat 55kg dan ukuran buah dada 34B, ditunjang wajah cantik (itu juga orang-orang yang bilang) dan kulit putih cerah. Sebelumnya aku memang sering bekerja menjadi SPG pada pameran mobil dan banyak orang mengelilingi mobil yang aku pamerkan bukan utk melihat mobil tetapi untuk melihatku.
Menikah dengan Roni, 30 thn, seorang pekerja sukses. Kami memang sepakat utk tidak punya anak terlebih dahulu dan kehidupan seks kami baik-baik saja, Roni dapat memenuhi kebutuhan seks ku yang boleh dibilang agak hyper..sehari bisa minta 2 sesi pagi sebelum Roni berangkat kerja dan malam sebelum tidur.
Dan cerita ini berawal dari kesuksesan Roni bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia sering harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar karena kadang Roni harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.
Dan mulailah cerita ini ketika Roni mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Bram dari luar kota. Pertama diperkenalkan Bram langsung seperti terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih. Bram cukup tampan gagah dan kekar.
Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Roni memutuskan agar Bram tinggal di rumah kami utk sementara. Dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Bram tidur di kamar persis di seberang kamar kami.
Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya yang nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yang aku kenakan. Aku memang senang tidur bertelanjang agar jika Roni datang bisa langsung bercinta.
Pernah suatu saat ketika pagi hari kami aku dan Roni bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dengan posisiku duduk di meja dan Roni dari depan, tiba-tiba Bram muncul dan melihat kami, dia menempelkan telunjuk dimulutnya agar aku tidak menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncaknya dan Roni yang membelakangi Bram dan aku juga tidak tega menghentikan Roni, akhirnya ku biarkan Bram melihat kami bercinta tanpa Roni sadari hingga kami berdua orgasme. Dan aku tahu Bram melihat tubuh telanjangku ketika Roni melepaskan penisnya dan terjongkok di bawah meja.
Setelah kejadian itu Bram lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku.
Sampai suatu waktu ketika pekerjaan Roni benar2 sibuk sehingga hampir seminggu tidak menyentuhku. Di hari Jum’at kantor tempat Roni bekerja mengadakan pesta dinner bersama di rumah atasan Roni . Rumahnya terdiri dari dua lantai yang sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang2 antik. Kami datang bertiga dan malam itu aku mengenakan pakaian yang sangat seksi, gaun malam warna merah yang terbuka di bagian belakang dan hanya dikaitkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tidak memungkinkan memakai BH, bagian bawahpun terdapat sobekan panjang hingga sejengkal di atas lutut, malam itu saya merasa sangat seksi dan Bram pun sempat terpana melihatku keluar dari kamar. Sebelum berangkat aku dan Roni sempat bercinta di kamar dan tanpa sepengetahuan kami ternya Bram mengintip lewat pintu yang memang kami ceroboh tidak tertutup sehingga menyisakan celah yang cukup untu melihat kami dari pantulan cermin, sayangnya karena letih atau terburu-buru mau pergi Roni orgasme terlebih dahulu dan aku dibiarkannya tertahan. Dan Bram mengetahui hal itu.
Malam itu ketika acara sangat ramai tiba-tiba Roni dipanggil oleh atasannya untuk diperkenalkan oleh customer. Roni berkata padaku untuk menunggu sebentar, sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang2 antik, di lantai 2 ternyata keadaan cukup sepi hanya 2-3 orang yang melihat-lihat di ruangan yang besar itu. Aku sangat tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Bram .
“Udah nanti kacanya pecah lho..cakep deh..!”, canda Bram
“Ah bisa aja kamu Bram”,balasku tersipu.
Setelah berbincang2 di depan cermin cukup lama Bram meminta tolong dipegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasnya dan gelasku.
“Aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi”,katanya sambil langsung memegang rambutku yang tergerai dengan sangat lembut. Tanpa bisa mengelak dia telah menggulung rambutku sehingga menampak leherku yang jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan diriku yang seperti itu. dan memang benar aku terlihat lebih seksi. Dan saat terpesona itu tiba-tiba tangan Bram meraba leherku dan membuatku geli dan detik berikutnya Bram telah menempelkan bibirnya di leher belakangku, daerah yang paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dengan memegang gelas Bram yang telah menyudutkanku di dinding dan menciumi leherku dari depan. “Bram apa yang kamu lakukan..lepaskan aku Bram..lepas..!”,rontaku tapi Bram tahu aku tidak akan berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.
Bram terus menyerangku dengan kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba buah dadaku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meronta-ronta aku merasakan gairahku meningkat, apalagi saat tiba-tiba tangan Bram mulai meraba belahan bawah gaunku hingga ke selangkanganku. “Bram..hentikan Bram aku mohon..tolong Bram..jangan lakukan itu..”,rintihku, tapi Bram terus menyerang dan jari tengah tangannya sampai di bibir vaginaku yang ternyata telah basah karena serangan itu. Dia menyadari kalau aku hanya mengenakan G-string hitam dengan kaitan di pinggirnya, lalu dengan sekali sentakan dia menariknya dan terlepaslah G-stringku. Aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benda keras mengganjal pahaku. Ketika Bram sudah semakin liar dan akupun tidak dapat melepaskan, tiba-tiba terdengar suara Roni memanggil dari pinggir tangga yang membuat pegangan himpitan Bram terlepas, lalu aku langsung lari sambil merapikan pakaian ku menuju Roni yang tidak melihat kami dan meninggalkan Bram dengan G-string hitamku. Aku sungguh terkejut dengan kejadian itu tapi tanpa disadari aku merasakan gairah yang cukup tinggi merasakan tantangan melakukan di tempat umum walau dalam kategori diperkosa.
Ternyata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan Roni mengatakan dia harus melakukan meeting dengan customer dan atasannya dan dia memutuskan aku untuk pulang bersama Bram. Tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku diantar Bram, diperjalanan dia hanya mengakatakan “Maaf Sinta..kamu sungguh cantik malam ini.” Sepanjang jalan kami tidak berbicara apaun. Hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, aku merasakan hal yang aneh antara malu aku baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah. Tanpa sadar ternyata Bram telah mengunci semua pintu dan masuk ke dalam kamarku, aku terkejut ketika mendengar suaranya’, “Sinta aku ingin mengembalikan ini”‘ katanya sambil menyerahkan G-stringku berdiri dengan celana pendek saja, dengan berdiri aku ambil G-stringku dengan cepat, tapi saat itu juga Bram telah menyergapku lagi dan langsung menciumiku sambil langsung menarik kaitan gaun malamku, maka bugilah aku diahadapannya. Tanpa menunggu banyak waktu aku langsung dijatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku. Aku meronta-ronta sambil menendang-nendang?”Bram..lepaskan aku Bram..ingat kau teman suamiku Bram..jangan..ahh..aku mohon”, erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi Bram terus menekan hingga aku berteriak saat penisnya menyeruak masuk ke dalam vaginaku, ternyata dia sudah siap dengan hanya memakai celana pendek saja tanpa celana dalam.
“Ahhhh?Braam..kau..:’ Lalu mulailah dia memompaku dan lepaslah perlawananku, akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan..clok..clok..clok..aku mendengar suara penisnya yang besar keluar masuk di dalam vaginaku yang sudah sangat basah hingga memudahkan penisnya bergerak. Lama sekali dia memompaku dan aku hanya terbaring mendengar desah nafasnya di telingaku, tak berdaya walau dalam hati menikmatinya. Sampai kurang lebih satu jam aku akhirnya melenguh panjang “Ahhh?..” ternyata aku orgasme terlebih dahulu, sungguh aku sangat malu mengalami perkosaan yang aku nikmati. Sepuluh menit kemudian Bram mempercepat pompaannya lalu terdengar suara Bram di telingaku “Ahhh..hmmfff?” aku merasakan vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh deti kemudian Bram terkulai di atasku.
“Maaf Sinta aku tak kuasa menahan nafsuku..”bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkanku terbaring dan menerawang. hinga tertidur Aku tak tahu jam berapa Roni pulang hingga pagi harinya.

Esok paginya di hari sabtu seperti biasa aku berenang di kolam renang belakang,, Roni dan Bram berpamitan untuk nerangkat ke kantor. Karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri untuk berenang tanpa pakaian. Saat asiknya berenang tanpa disadari, Bram ternyata beralasan tidak enak badan dan kembali pulang, karena Roni sangat mempercayainya maka dia izinkan Bram pulang sendiri. Bram masuk dengan kunci milik Roni dan melihat aku sedang berenang tanpa pakaian. Lalu dia bergerak ke kolam renag dan melepaskan seluruh pakaiannya, saat itulah aku sadari kedatangannya, “Bram..kenapa kau ada di sini?” tanyaku, “Tenang Sinta suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya”, aku melihat tubuhnya yang kekar dan penisnya yang besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam “Pantas sajaku semalam vaginaku terasa penuh sekali”‘pikirku. Aku buru-buru berenang menjauh tetai tidak berani keluar dr dalam kolam karena tidak mengenakan pakaian apapun juga. Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tidak melihat ada tanda2 Bram di dalam kolam. Aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba aku merasakan vaginaku hangat sekali, ternyata Bram ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa meronta.
Akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapai seluruh sisi vaginaku dan memasuki liang senggamaku..aku hanya menggigit bibir menahan gairah yang masih bergelora dari semalam. Cukup lama dia mengerjai vaginaku, nafasnya kuat sekali pikirku. Detik berikutnya yang aku tahu dia telah berada di depanku dan penisnya yang besar telah meneyruak menggantian lidahnya? “Arrgghh..” erangku menahan nikmat yang sudah seminggu ini tidak tersentuh oleh Roni. Akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang. Sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk. Bahkan saat dia tarik aku ke luar kolam aku hanya menurutinya saja, gila aku mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, tapi ternyata gairahku telah menutupi kenyataan bahwa aku sedang diperkosa oleh teman suamiku. Dan di pinggir kolam dia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..”Kau sangat cantik dan seksi Sinta..ahh” bisiknya ditelingaku.
Aku hanya memejamkan mata berpura-pura tidak menikmatinya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goyangan liarnya. Hanya suara eranggannya dan suara penisnya maju mundur di dalam vaginaku, clok..clok..clep..dia tahu bahwa aku sudah berada dalam kekuasaannya. Beberapa saat kemudian kembali aku yang mengalami orgasme diawali eranganku “Ahhh..” aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam, “Nikmati sayang?”demikian bisiknya menyadari aku mengalami orgasme. Sebentar kemudian Bram lah yang berteriak panjang, “Kau hebat Sinta..aku cinta kau..AAHHH..HHH” dan aku merasakan semburan kuat di dalam vaginaku. Gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku. Setelah dia mencabut penisnya yang masih terasa besar dan keras, aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. Aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku padanya atau karena dia mencabut penisnya dari vaginaku yang masih lapar.
Setelah Roni pulang herannya aku tidak menceritakan kejadian malam lalu dan pagi tadi, aku berharap Roni dapat memberikan kepuasan padaku. Dengan hanya menggenakan kimono dengan tali depan aku dekati Roni yang masih asik di depan komputernya di dalam kamar, lalu aku buka tali kimonoku dan kugesekan buah dadaku yang besar itu ke kepalanya dari belakang, berharap da berbalik dan menyerangku. Ternyta yang kudapatkan adalah bentakannya “Sinta..apakah kamu tak bisa melihat kalau aku sedang sibuk? Jangan kau ganggu aku dulu..ini untuk masa depan kita” teriaknya keras. Aku yakin Bram juga mendengar teriakannya. Aku terkejut dan menangis, lalu aku keluar kamar dengan membanting pintu, lalu aku pergi ke pinggir kolam dan duduk di sana merenung dan menahan nafsu. Dari kolam aku bisa melihat bayangan di Roni di depan komputer dan lampu di kamar Bram. Tampak samar-samar Bram keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Karena di luar gelap tak mungkin dia melihatku.
Tanpa sadar aku mendekat ke jendelanya dan memperhatikan Bram mengeringkan tubuh. Gila kekar sekali tubuhnya dan yang menarik perhatianku adalah penisnya yang besar dan tegang mengangguk-angguk bergoyang sekanan memanggilku. Aku malu sekali mengagumi dan mengaharapkan kembali penis itu masuk ke dalam vaginaku yang memang masih haus. Perlahan aku membelai-belai vaginaku hingga terasa basah, akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada Bram, dengan hati yang berdebar kencang dan nafsu yang sudah menutupi kesadaran, aku nekat masuk ke dalam kamar Bram dan langsung mengunci pintu dari dalam. Bram sangat terkejut “Sinta..apa yang kamu lakukan?”, aku hanya menempelkan telunjuk di bibirku dan memberi isyarat agar tidak bersuara karena Roni ada di kamar seberang. Langsung aku membuka pakaian tidurku dan terpampanglah tubuh putih mulusku tanpa sehelai benagpun di hadapannya, Bram hanya terperangah dan menatap kagum pada tubuhku. Bram tersenyum sambil memperlihatkan penisnya yang semakin membesar dan tampak berotot. Dengan segera aku langsung berlutut di hadapannya dan mengulum penisnya, Bram yang masih terkejut dengan kejadian ini hanya mendesah perlahan merasakan penisnya aku kulum dan hisap dengan nafsuku yang sudah memuncak.
Sambil mulutku tetap di dalam penisnya aku perlahan naik ke atas tempat tidur dan menempatkan vaginaku di mulut Bram yang sudah terbaring, dia mengerti maksudku dan langsung saja lidahnya melahap vaginaku yang sudah sangat basah, cukup lama kami dalam posisi itu, terinat akan Roni yang bisa saja tiba-tiba datang aku langsung mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan perlahan duduk di atas penisnya yang sudah mengacung tegang dan besar panjang. Perlahan aku arahkan dan masukan ke dalam lubang vaginaku, rasanya berbeda dengan saat aku diperkosanya, perlahan tapi pasti aku merasaskan suatu sensasi yang amat besar sampai akhirnya keseluruhan batang penis Bram masuk ke dalam vaginaku “Ahh..sssfff..Braaam!” erangku perlahan menahan suara gairahku agar tidak terdengar, aku merasakan seluruh penisnya memenuhi vaginaku dan menyentuh rahimku. Sungguh suatu sensasi yang tak terbayangkan, dan sensasi itu semakin bertambah saat aku mulai menggoyangkan pantatku naik turun sementara tangan Bram dengan puasnya terus memainkan kedua buah dadaku memuntir-muntir putingku hingga berwarna kemerahan dan keras “ahh..ahh..” demikian erangan kami perlahan mengiringi suara penisnya yan keluar masuk vaginaku clok..clok..clok? Tak tahan dengan nafsunya mendadak Bram duduk dan mengulum buah dadaku dengan rakusnya bergantian kiri kanan bergerak ke leher dan terus lagi. Aku sungguh tak dapat menahan gairah yang selama ini terpendam.
Mungkin karena nafsu yang sudah sangat tertahan atau takut Roni mendengar tak kuasa aku melepaskan puncak gairahku yang pertama sambil mendekap erat Bram dan menggigit pundaknya agar tidak bersuara, kudekap erta Bram seakan tak dapat dilepaskan mengiringi puncak orgasmeku. Bram merasakan penisnya disiram cairan hangat dan tahu bahwa aku mengalami orgasme dan membiarkanku mendekapnya sangat erat sambil memelukku dengan belaian hangatnya. Selesai aku orgasme sekiat 30 detik, Bram membalikan aku dengan penisnya masih tertancap di dalam vaginaku. Bram mulai mencumbuku dengan menjilati leher dan putingku perlahan, entah mengapa aku kembali bernafsu dan membalas ciumannya denga mesra, lidah kami saling berpagutan dan Bram merasakan penisnya kembali dapat keluar masuk dengan mudah karena vaginaku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya. Dan Bram langsung memompa penisnya dengan semangat dan cepat membuat tubuhku bergoyang dan buah dadaku bergerak naik turun dan sungguh suara yang timbul antara erangan kami berdua yang tertahan derit tempat tidur dan suara penisnya keluar masuk di vaginaku kembali membakar gairahku dan aku bergerak menaik turunkan pantatku untuk mengimbangi Bram.
Dan benar saja 10 menit kemudian aku sampai pada puncak orgasme yang kedua, dengan meletakan kedua kakiku dan menekan keras pantatnya hingga penisnya menyentuh rahimku. Kupeluk Bram dengan erat yang membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan yang menyerangku berkali-kali bersamaan keluarnya cairanku. Kugigit bibirku agar tidak mengeluarkan suara, cukup lama aku dalam keadaan ini dan anehnya setelah selesai aku berada dalam puncak ternyata aku sudah kembali mengimbangi gerakan Bram dengan menaik turunkan pantatku. Saat itulah kudengar pintu kamarku terbuka dan detik berikutnya pintu kamar Bram diketuk Roni, “Bram..kau sudah tidur?”, demikian ketuk Roni. Langsung saja Bram melepaskan pelukannya dan menyuruhku bersembunyi di kamar mandi. Sempat menyambar pakaian tidurku yang tergeletak di lantai aku langsung lari ke kamar mandi dan mengunci dari luar. Sungguh hatiku berdebar dengan kerasnya membayangkan apa jadinya jika aku ketahuan suamiku.
Bram dengan santai dan masih bertelanjang membuka pintu dan mengajak Roni masuk, Roni sempat terkejut melihat Bram telanjang,”Sedang apa kamu Bram” tanpa curiga dengan tempat tidur yang berantakan yang kalau diperhatikan dari dekat ada cairan kenikmatanku. Bram hanya tersenyum dan mengatakan,”Mau tau aja..” Dasar Roni dia langsung membicarakan suatu hal pekerjaan dan mereka terlibat pembicaraan itu. Kurang lebih sepuluh menit mereka berbicara dan sepuluh menit juga hatiku sungguh berdebar-debar tapi anehnya dengan keadaan ini nafsuku sungguh semakin menjadi-jadi. Setelah Roni keluar, Bram kembali mengunci pintu kamar dan mengetuk kamar mandi perlahan,”Sinta buka pintunya..sudah aman”. Begitu aku buka pintunya Bram langsung menarik aku dan mendudukanku di meja dekat kamar mandi, langsung saja dibukanya kedua kakiku dan bless penisnya kembali memenuhi vaginaku “Ahhh..ahh..” erangan kami berdua kembali terdengar perlahan sambil terus menggoyangkan pantatnya maju mundur Bram melahap buah dadaku dan putingku.
Sepuluh menit berlalu dan goyang Bram semakin cepat sehingga aku tahu dia akan mencapai puncaknya, dan akupun merasakan hal yang sama “Braaam lebih cepat sayang aku sudah hampir keluar..” desahku “Tahan sayang kita bersamaan keluarnya”, dan benar saja saat kurasakan maninya menyembur deras dalam vaginaku aku mengalami orgasme yang ketiga dan lebih hebat dari yang pertama dan kedua, kami saling berpelukan erat dan menikmati puncak gairah itu bersamaan. “Braaammm..,” desahku tertahan. “Ahhh Sinta..kau hebat..” demikian katanya. Akhirnya kami saling berpelukan lemas berdua, sungguh suatu pertempuran yang sangat melelahkan. Saat kulirik jam ternyata sudah dua jam kami bergumul. “Terima kasih Bram..kau hebat..” kataku dengan kecupan mesra dan langsung memakai pakaian tidurku kembali dan kembali ke kamarku. Roni tidak curiga sama sekali dan tetap berkutat dengan komputernya dan tidak menghiraukanku yang langsung berbaring tanpa melepas pakaianku seperti biasanya karena aku tahu ada bekas ciuman Bram di sekujur buah dadaku. Malam itu aku merasa sangat bersalah pada Roni tapi di lain sisi aku merasa sangat puas dan tidur dengan nyenyaknya.
Esoknya seperti biasa di hari Minggu aku dan Roni berenang di pagi hari tetapi mengingat adanya Bram, kami yang biasanya berenang bertelanjang akhirnya memutuskan memakai pakaian renag, aku syukuri karena hal ini dapat menutupi buah dadaku yang masih memar karena gigitan Bram. Saat kami berenang aku menyadari bahwa Bram sedang menatap kami dari kamarnya. Dan saat Roni sedang asyik berenang kulihat Bram memanggilku dengan tangannya dan yang membuat aku terkejut dia menunjukan penisnya yang sudah mengacung besar dan tegang. Seperti di hipnotis aku nekat berjalan ke dalam.”Ron aku mau ke dalam ambil makanan ya..!” kataku pada Roni, dia hanya mengiyakan sambil terus berenang, Roni memang sangat hobi berenang bisa 2 jam nonstop tanpa berhenti.
Aku dengan tergesa masuk ke dalam dan menuju kamar Bram. Di sana Bram sudah menunggu dan tak sabar dia melucuti pakain renangku yang memang hanya menggunakan tali sebagai pengikatnya. “Gila kamu Bram..bisa ketahuan Roni lho,” protesku tanpa perlawanan karena aku sendiri sangat bergairah oleh tantangan ini. dan dengan kasar dia menciumi punggungku sambil meremas buah dadaku “Tapi kamu menikmatinya khan?!,” goda Bram sambil mencium leher belakangku. Dan aku hanya mendesah menahan nikmat dan tantangan ini. Yang lebih gila Bram menarikku ke jendela dan masih dari belakang dia meremas-remas buah dadaku dan meciumi punggung hingga pantatku, “Gila kau Bram, Roni bisa melihat kita,” tapi anehnya aku tidak berontak sama sekali dan memperhatikan Roni yang benar-benar sangat menikamti renangnya. Di kamar Bram pun aku sangat menikmati sentuhan Bram. “Sinta kamu suka ini khan?” tanyanya sambil dengan keras menusukan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang. “AHH..Bram..” teriakku kaget dan nikmat, sekarang aku berani bersuara lebih kencang karena tahu Roni tidak akan mendengarnya. Langsung saja Bram memaju mundurkan penisnya di vaginaku..”Ahh.. Bram lebih kencang..fuck me Bram..puaskan aku Bram..penismu sungguh luar biasa..Bram aku sayang kamu..” teriakku tak keruan dengan masih memperhatikan Roni.
Bram mengimbangi dengan gerakan yang liar hingga vaginaku terasa lebih dalam lagi tersentuh penisnya dengan posisi ini,”Sinta..khhaau hhebat..” desahnya sambil terus menekanku, kalau saja Roni melihat sejenak ke kamar Bram maka dia akn sangat terkejut meilhat pemandangan ini, istrinya sedang bercinta dengan rekan kerjanya. Ternyata kami memang bisa saling mengimbangi, kali ini dalam waktu 20 menit kami sudah mencapai puncak secara bersamaan “Teruuus Bram lebih khheeenncang..ahhhh aku keluar Braaaaam”, teriaku. “Aaakuu juga Tyyaaasss..nikkkkmat ssekali mmmeemeekmu..aahhhhh.” teriaknya bersamaan dengan puncak kenikmatan yang datang bersamaan. Setelah itu aku langsung mencium bibirnya dan kembali mengenakan pakaian renangku dan kembali berenang bersama Roni yang tidak menyadari kejadian itu.
Setelah itu hari-hari berikutnya sungguh mendatangkan gairah baru dalam hidupku dengan tantangan bercinta bersama Bram. Pernah suatu saat ketika akhirnya Roni mau bercinta denganku di suatu malam hingga akhirnya dia tertidur kelelahan, aku hendak mengambil susu di dapur dan karena sudah larut malam aku nekat tidak mengenakan pakaian apapun. Saat aku membungkuk di depan lemari es sekelebat ku lihat bayangan di belakangku sebelum aku menyadari Bram sudah di belakangku dan langsung menubruku dari belakang. Penisnya langsung menusuk vaginaku yang membuatku hanya tersedak dan menahan nikmat tiba-tiba ini. Kami bergumul di lantai dapur lalu dia mengambil kursi dan duduk di atasnya sambil memangku aku, “Bram kamu nakal” desahku yang juga menikmatinya dan kami bercinta hingga hampir pagi di dapur. Sungguh bersama Bram kudapatkan gairah terpendamku selama ini.
Akhirnya ketika proyek kantor Roni selesai Bram harus pergi dari rumah kami dan malam sebelum pergi aku dan Bram menyempatkan bercinta kembali.